Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPS UPR) kembali mencetak lulusan Strata Tiga (S3) hal ini dibuktikan dengan telaksanaya kembali sidang terbuka atau sidang promosi doktor (S3) kepada mahasiswa program studi (Prodi) Doktor Ilmu Lingkungan PPS UPR, untuk yang keempat kalinya, Selasa (25/8/2020) siang.
Dimana pada sidang promosi doktor yang dilaksanakan sebelumnya PPS UPR juga telah berhasil mencetak tiga orang doktor, yakni Dr. Saptapwartono, Dr. Ermal Subhan, dan Dr. Diharyo dan pada bulan ini juga baru menjalani sidang promosi, serta pada hari ini Selasa 25 Agustus adalah Promovenda Lusia Widiastuti dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 316 014, yang juga mahasiswa program studi Doktor Ilmu Lingkungan PPs UPR.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula pertemuan, lantai 2 gedung PPs UPR, hadir pula, dalam sidang promosi doktor Promovenda Lusi Widiastuti tim promotor/penguji, diantaranya Promotor Utama Prof. Ir. Yustinus Sulistiyanto, MP., Ph.D dan Co-Promotor I Ir. Adi Jaya, M.Si, Ph.D serta Co-Promotor II Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, MP. Penguji Luar Komisi I Dr. Liswara Neneng, M.Si, Penguji Luar Komisi II Prof. Dr. Ir. Bambang Lautt, M.Si serta Penguji Luar Komisi III Dr. Andrie Elia Embang, SE., M.Si yang juga selaku Rektor UPR via Zoom dan penguji luar Perguruan tinggi Prof Dr Ir Sarwoko melalui sambungan virtual zoom meeting.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, MP mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur, pasalnya kegiatan bisa terlaksana dengan baik, pasalnya ujian tertutup tanggal 21 Agustus sidang promosi tanggal 25 Agustus, 3 hari panitia bekerja, syukur lah pelaksanaan berjalan lancar sebagaimana dengan harapan bersama.
Guru Besar yang selalu memiliki inovasi dan ide kreatif ini juga menjelaskan, pada sidang tertutup yang digelar pada hari Jumat 21 Agustus kemarin, tim promotor juga mengajukan sejumlah pertanyaan kepada promovenda Lusia Widiastuti.
Judul Disertasi promovenda adalah ‘KAJIAN APLIKASI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT PADA SERAPAN HARA, SIFAT TANAH DAN AIR TANAH’. Dan, penilaian saat sidang tertutup kemarin, bukan lah suatu penilaian final atau akhir, melainkan itu salah satu tahapan yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa, ketika ingin dipromosikan menyandang gelar doktor.
“Kita sangat bersyukur, dimana saat sidang promosi doktor, ibu Lusi Widiastuti bisa secara lugas, tegas dan jelas mempresentasikan serta menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh para tim promotor/penguji,” Kata Prof. Yetrie Ludang, MP, seusai kegiatan tadi siang.
Sambung, Guru Besar yang masih terlihat awet muda dan cantik ini kembali menuturkan, sebagaimana aturan dalam pedoman yang berlaku di lingkungan PPs UPR, sebetulnya sebagai pimpinan sidang promosi doktor adalah Rektor UPR.
Namun kali ini, berhubung pada waktu yang bersamaan juga, pimpinan sidang sekaligus pula Rektor UPR bapak Dr. Andrie Elia, SE., M.Si juga ada kegiatan yang sangat penting dan tidak bisa ditinggalkan, sehingga didelegasikan kepada Sekretaris Sidang, yakni kepada Direktur PPs UPR, yang tidak lain adalah Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, MP seorang perempuan, dan ternyata yang saat ini menjalankan sidang juga seorang perempuan, yakni ibu Lusia Widiastuti.
Selain itu, Lusia Widiastuti ternyata juga seorang dosen di Fakultas Pertanian (Faperta) UPR. Yangmana, ini juga menjadi suatu kebanggan tersendiri, khususnya bagi kalangan civitas akademika hasil sejumlah penilaian dan pertimbangan bersama, maka diputuskan bahwa Promovenda Lusia Widiastuti, layak menyandang gelar doktor, dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,995 atau predikat sangat memuaskan (Cumlaude), dengan masa studi selama 4 tahun.
Sementara itu, masih di hari dan tempat yang sama, Promovenda Lusia Widiastuti saat didampingi suami Friantoso SP menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, yang telah memberikan dukungan, semangat, bimbingan dan motivasi, sehingga dirinya bisa menyelesaikan pendidikan doktor ilmu lingkungan di PPs UPR.
“Secara pribadi, saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, baik itu kepada orang tua, suami dan anak, dosen dan tim promotor, serta rekan-rekan angkatan 2016 dan angkatan di bawahnya, serta pihak lainnya yang telah secara setia memberikan dukungan, semangat, bimbingan dan motivasi kepada saya, sehingga saya sampai bisa menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Lingkungan di PPs UPR,” Ucap Promovenda Lusia Widiastuti.
Tak lupa, dirinya juga meminta maaf kepada semua pihak, terutama kepada suami dan anak, karena selama ini mungkin saja kurang memberikan perhatian, dikarenakan kesibukannya, untuk tugas pekerjaan maupun fokus menyelesaikan studi doktornya. Dirinya pun menyampaikan terima kasih.
“Melalui Disertasi ini, saya berharap bisa bermanfaat bagi semua pihak, baik itu untuk pengembangan keilmuan maupun bagi masyarakat secara umum,” Tutupnya.(A2)