Selama 6 Hari, 6000 Massa Akan Lakukan Aksi Damai

BeritaKalteng.com, Palangka Raya- Sekitar lebih kurang 6000 masyarakat Kalimantan Tengah, baik yang tergabung dalam Forum Dayak Misik maupun masyrakat umum akan melakukan aksi damai di sejumah titik lokasi di Kota Palangka Raya. Aksi damai tersebut direncanakan akan dilakukan selama 6 hari berturut turut, mulai hari senin tanggal 8 Oktober 2018 sampai dengan sabtu tanggal 13 Okober 2018.

Sekretaris Forum Komunikasi Kelompok Tani Dayak Misik, Dagut Junas didampingi sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat dalam konfrensi persnya menyampaikan, Hari pertama aksi damai dilakukan di bundaran besar dan Istana Isen Mulang. hari kedua dilaksanakan di Kantor Gubernur Kalteng. Hari ketiga dilaksanakan di Kantor Wilayah BPN Kalteng, kemudain hari ke empat sampai dengan hari ke enam dilaksanakan di Kantor DPRD Kalteng.

“Aksi damai menyampaikan hasil rapat pada tanggal 19 September 2018 di hotel aman. Dalam rapat tersebut kita ingin menemui pak Gubernur Kalteng, tapi selama 3 hari teman-teman dari daerah belum punya kesempatan bertemu” ujar Dagut, jum’at (05/10) di Kediaman Sabran Acmad Jl. Kapten Piere Tendean Kota Palangka Raya.

Pihaknya menghimbau agar Jangan membawa senjata tajam, senjata api, mengkonsumsi miras, narkoba, dan jangan melakukan hal-hal anarkis dan lain sebagainya, kami selalu menghimbau seperti itu. Kita ingin aksi ini berjalan damai, tentram dan terkendali.

“Aksi damai akan dilakukan mulai jam 08:00 wib sampai dengan pukul 18:00 wib. kita tidak menghendaki masyarakat yang hadir diperkirakan 6000 orang nanti melakukan sesuatu yang diluar ketentuan perundang-undangan yang berlaku.” paparnya menambahkan.

Disisi lain, Sabran Acmad menyampaikan bahwa Gerakan Aksi Damai dinamakan “Gerakan Utus Dayak Mahaga Lewu”. Aksi damai ini ditujukan langsung kepada Gubernur Kalteng, Kepala Kanwil BPN, dan Anggota DPRD Kalteng untuk menyampaikan seluruh persoalan yang terjadi di Kalteng.

“pertama tentunya point yang akan disampaikan terkait masalah “Prorgam Dayak Misik” secara keseluruhan, karena didalam visi dan misi Gubernur Kalteng, program dayak misik tercantum. Kita ingin menanyakan itu ke pak Gubernur Kalteng kenapa sampai hari ini belum terlihat pelaksanaanya.” tutup Sabran Achmad.(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *