Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). secara pribadi bapak H Agustiar Sabran dan bapak H Sugianto Sabran menyalurkan bantuan sebanyak 5.000 paket sembako secara gratis.
melalui Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang selanjutnya bantuan sembaku tersebut didistribusikan kepada mantir dan damang adat. melalui mantir Dan damang adat inilah sembako tersebut akan didistribusikan kembali ke masyarakat yang ada di masing-masing daerah di Kalimantan Tengah.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan langsung oleh bapak Agustiar Sabran yang juga selaku Ketua Umum DAD Kalteng, saat itu didampingi juga oleh Ketua Harian DAD Kalteng, bapak Dr Andrie Elia Embang SE MSi, serta pengurus DAD Kalteng yang lainnya, di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono Kota Palangka Raya, Rabu (22/4) sore ini.
Kepada awak media, Ketua Umum DAD Kalteng, H Agustiar Sabran mengatakan, 5.000 paket sembako berisikan beras, gula, minyak goreng dan lain sebagainya, yang akan dibagikan kepada masyarakat adat yang dinilai memang benar-benar berhak dan sangat membutuhkan.
Melalui BATAMAD, Gerdayak, Relawan Mania Agustiar Sabran, dan Relawan Muda Sugianto Sabran sebelumnya udah melakukan pendataan, sehingga mekanisme penyaluran bantuan, dilakukan secara langsung, dari rumah ke rumah tanpa harus mengumpulkan masa, sehingga tidak menimbulkan sebuah kerumunan.
“Kami juga mengklarifikasi bahwa kami tidak penah mengeluarkan kupon, seperti yang ramai diperbincangkan. Jika kami temukan itu, maka wajib di sidang adat, kemudian kami serahkan kepada aparat kepolisian, untuk ditindaklanjuti,” Tegas bapak Agustiar Sabran yang sekarang juga menjadi Anggota DPR RI Dapil Kalteng tersebut.
Agustiar juga berharap, semoga bantuan yang disalurkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat adat di Kalteng, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan, semoga bisa menjadi berkah bagi orang yang kurang mampu, terlebih di tengah adanya pandemi COVID-19 yang juga sedang mewabah di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah ini.(YS)