Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke wilayah Provinsi Kalteng. Maka Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, terus mendorong pemerintah kabupaten kota se Kalteng, untuk menggelar berbagai event seni budaya dan pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng, Guntur Talajan mengatakan, dengan memperbanyak berbagai event seni budaya dan pariwisata, tentu dapat memberikan pengaruh positif bagi pariwisata di provinsi yang berjulukkan Bumi Tambun Bungai tersebut.
“Dapat kita lihat mulai dari tahun 2019 ada sebanyak 186 event berhasil diselenggarakan. Kemudian melonjak menjadi 307 event di tahun 2020 ini yang bakal digelar,” ucap Guntur, Minggu (23/2).
Disebutkan, tema-tema serta tajuk yang paling banyak diselenggarakan sepanjang pelaksanan dan gelaran event tersebut, yakni berupa, festival seni budaya dan kearifan lokal, kemudian event berupa kegiatan pameran seni budaya.
Tidak berhenti sampai disitu saja, sejumlah event berlabel nasional, seperti pemilihan putra dan putri pariwisata, serta event-event nasional lainnya juga pernah digelar di Kalteng tepatnya di Kota Palangka Raya.
Sedangkan untuk tahun 2020 ini, Pemrov Kalteng maupun Pemerintah kabupaten/kota se Kalteng melalui instansi terkaitnya bersama para penyelenggara event, kembali akan mengelar banyak event seni budaya, kearifan lokal dan kepariwisataan.
“Dipertengahan tahun ini ada event Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), lalu memasuki bulan terakhir atau penghujung tahun ada Festival Babukung di Lamandau dan Festival Tanjung Puting di Kotawaringin Barat . Semuanya bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Kalteng,” bebernya.
Menurut Guntur, apapun bentuk event sepanjang mengangkat tema-tema maupun tajuk seni budaya kearifan lokal maupun atraksi kepariwisataan, maka dapat memberikan pengaruh positif bagi pariwisata di Kalteng. Baik itu wisatawan nusantara (Wisnus) maupun wisatawan mancanegara (Wisman).
“Kepariwisataan berkembang maka akan memberikan dampak bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya, peningkatan ekonomi masyarakat. Tak kalah penting adanya kontribusi bagi pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata,” tutupnya.(*)