Gubernur Kalteng Minta Anggaran Perjalanan Dinas Capai Ratusan Miliar Dipangkas

Foto : Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran ketika mengunjungi kantor Diskominfo Kalteng, Kamis (26/12) siang tadi.

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan, sejak dirinya menjabat selalu menyoroti soal alokasi anggaran untuk perjalanan dinas yang angkanya mencapai ratusan miliar lebih.

“salah satu sorotan saya perjalanan dinas. Saya minta diturunkan lagi. andaikata diangka Rp.200 Miliar, saya minta paling tidak separonya diturunkan” kata Sugianto, Kamis (26/12) siang tadi.

Dirinya menilai, anggaran yang ada sangat penting untuk membangun Kalteng yang lebih produktif. Ia mebeberkan, untuk anggaran perjalanan dinas ditahun 2020 sudah dilakukan pemangkasan.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penilitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Yuren S. Bahat ketika diwawancarai menyampaikan, perjalanan dinas masih berpotensi untuk bisa dipangkas.

“kita masih merapatkan hal itu. masih bisa dipangkas, tergantung masing-masing keperluan SKPD yang tidak terlalu mendesak” kata Yuren.

Menurutnya, anggaran perjalanan dinas untuk tahun 2020 sudah dilakukan pemangkasan sebesar 25 persen dari angka sekitar Rp.200 Miliar lebih menjadi sekitar Rp.150 Miliar lebih.

Sementara anggaran dari hasil pemotongan anggaran perjalanan dinas tersebut. Kata Yuren menambahkah, diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

“berdasarkan instruksi dari pak Gibernur, jadi sudah kita pangkas. Termasuk pemeliharaan kantor, termasuk pengadaan pakaian dinas juga kita pangkas untuk kepentingan masyarakat” bebernya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalteng bersama dengan DPRD Kalteng telah menyepakati Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2020.

secara keseluruhan, jika dilihat dari strukturnya proporsi Belanja Langsung diproyeksikan sebesar 45,53 persen atau Rp.2,465 Triliun lebih. Sementara belanja tidak langsung sebesar 54,47 persen atau Rp.2,933 Triliun lebih dimana didalamnya Belanja Pegawai diproyeksikan sebesar 48,99 persen atau Rp.1,376 Triliun lebih.(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *