Beritakalteng.com, PALANGKARAYA- Melalui program Engineering Development Program (EDP) dan Pendidikan Tenaga Pembangkit Listrik (PTPL). PT.SKS Listrik Kalimantan (SLK) telah meluluskan 74 peserta dari lulusan S1/D3 dan SMK/SMA menjadi engineer, operator, dan teknisi ketenagalistrikan dari 2300 pelamar.
Dari 74 peserta dari lulusan S1/D3 dan SMK/SMA yang akan menjadi engineer, operator, dan teknisi ketenagalistrikan ini sebelumnya mengikuti program pendidikan selama 14 bulan.
Peserta dari kedua program tersebut telah menjalani proses rekrutmen dan seleksi yang ketat, dengan memberikan prioritas kepada putra-putri Kalimantan.
Dimana Pada akhir pelatihan, setiap peserta EDP dan PTPL diuji untuk memperoleh sertifikasi kompetensi dari PT Sertifikasi Kompetensi Pembangkit Tenaga Listrik.
Direktur Bisnis Energi DSSA, Lokita Prasetya ketika menghadiri acara upacara kelulusan menyampaikan, rasa bangga memiliki program EDP dan PTPL ini. Pasalnya program tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.
“bukan itu saja, melalui program EDP dan PTPL merupakan kontribusi Perusahaan untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM dan menciptakan lapangan kerja dan salah satu perwujudan komitmen sosial Perusahaan untuk masyarakat”. Kata Lokita Prasetya, Jum’at (15/11) di Hotel Aquarius Palangka Raya.
Dirinya menjelaskan, SLK adalah perusahaan IPP PLTU berkapasitas 2 x 100 MW yang merupakan anak perusahaan tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), salah satu perusahaan yang berfokus pada bisnis energi dan infrastruktur.
Dijelaskanya lebih dalam, Proyek IPP PLTU Kalteng-1 yang berlokasi di Tumbang Kajuei, Kabupaten Gunung Mas – Kalimantan ini diharapkan akan dapat membantu memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah dan sekitarnya.
Tidak itu saja, Proyek IPP PLTU Kalteng-1 merupakan salah satu dari 3 proyek IPP PLTU milik DSSA. Selain IPP PLTU Kalteng-1, DSSA memiliki dua proyek IPP PLTU lain, yaitu IPP PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2 X 150 MW yang telah beroperasi secara komersial sejak Desember 2016 dan IPP PLTU Kendari-3 berkapasitas 2 x 50 MW.
Berkenaan dengan Program EDP sendiri telah dikembangkan oleh tim internal perusahaan dan menitikberatkan pada proses dan sistem PLTU, dimana pada akhir pelatihan, peserta melakukan kerja magang untuk memperdalam pengetahuan dan ketrampilan.
Sementara itu, program PTPL dikembangkan melalui kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknik PLN di Jakarta. Untuk mengasah ketrampilan dan pematangan sikap kerja sebagai calon operator atau teknisi, program PTPL dirancang dengan mengkombinasikan pelatihan di dalam kelas dan pelatihan di lapangan.
“Program EDP dan PTPL ini telah memperoleh penghargaan GOLD dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals Awards (ISDA) 2019 pada tanggal 6 September 2019 lalu di Jakarta” bebernya menambahkan.
Mewakili peserta program EDP dan PTPL, M. Iqbal Syachjaya menyampaikan bahwa acara wisuda atau upacara kelulusan ini adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar.
“Banyak bidang yang harus dipelajari dan kerjakan untuk dapat menyelesaikan tantangan yang ada di depan nantinya. Kami akan hadir untuk menjadi solusi dan akan memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk pekerjaan dan perusahaan.” ujar Iqbal Syachjaya.
Acara wisuda juga diisi dengan penjelasan dan pemaparan laporan pelaksanaan program EDP dan PTPL oleh Bapak Mohamad Ramdan, selaku Division Head – O&M Business Support, prosesi wisuda berupa penyerahan sertifikat kelulusan dan transkrip nilai kepada semua peserta EDP dan PTPL, serta pemberian penghargaan kepada peserta EDP dan PTPL terbaik.(Aa)