Sukseskan Pemilu 2019, Ini Himbauan Tokoh Agama dan Akedemisi Di Kalteng

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Menjelang pelaksanaan pemilihan umum, Rabu 17 April 2019 mendatang, sejumlah tokoh akademisi dan agama menyampaikan beberapa himbauan, terkait penyuksesan terselenggaranya kegiatan tersebut.

Dimana salah satunya, adalah Dosen Universitas Muhammadyah (UMP) Dr Bulkaini, menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta menyukseskan Pemilu 2019, serta mengajak untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada hari Rabu 17 April 2019, dan menggunakan hak pilihnya.

“mari bersama-sama datang ke TPS  dan menggunakan hak pilih kita, dan mari kita bersama-sama memerangi berita bohong serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita.” kata Bulkani, sabtu (06/4) di Palangka Raya.

Mantan Rektor UMP ini juga mengajak masyarakat, agar bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Palangka Raya, pada saat sebelum, saat berlangsung dan sesudah Pemilu 2019 terlaksana.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah  Nahdlatul Ulama (DPW NU) Kalteng, H Wahyudie F Dirun, mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama warga Nahdiyin dan NU untuk tidak golput, karena dengan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2019, dengan sepenuh hati tulus dan ikhlas, maka sama  seperti halnya menjalankan ibadah.

“Yang kedua, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kalteng, untuk tetap berada pada koridor, yang betul-betul berada dalam aturan demokrasi yang benar, untuk tidak menggunakan fasilitas-fasilitas dan rumah ibadah, sebagai tempat berkampanye.”

“Mengingat, rumah ibadah itu merupakan tempat yang steril, karena disana tempat kita menghadap dan mengadu kepada Allah Swt. Hanya untuk kepentingan pribadi kita dengan Allah Swt, bukan untuk kepentingan politik,” tegasnya.

Selanjutnya, Wahyudie juga menyampaikan, berkaitan dengan banyaknya isu-isu hoax, yang sudah cukup meresahkan, oleh karena itu Dirinya menghimbau, terutama kepada warga Nahdiyin dan umat Islam, agar tidak terpancing dengan berbagai informasi berita yang berbau hoax.

“Kalau dalam Islam, ketika anda menerima informasi dan berita hoax seperti itu, sebaiknya warga Nahdiyin sebelumnya, harus mengkroscek kebenarannya terlebih dahulu. Jangan langsung menerima dan menyerap informasi atau berita, tanpa  menyaringnya terlebih dahulu.”

“Yang terakhir, sebagai warga Nahdiyin dan NU tetap berkomitmen menjaga kedaulatan NKRI, dan senantiasa menjunjung tinggi Pancasila, karena bagi warga Nahdiyin dan NU, NKRI adalah harga mati,” pungkasnya. (Ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *