Foto : H. Nadalsyah alias Koyem.

Koyem, Si Tukang Tambal Ban Jadi Bupati Tersukses Membangun Barito Utara

Beritakalteng.com – Kalimantan Tengah – Nama H. Nadalsyah alias Koyem tentu tidak asing terdengar di telinga penduduk provinsi Kalimantan Tengah, terutama masyarakat yang berada di beberapa kabupaten di wilayah DAS Barito dan DAS Kahayan.

Koyem merupakan cerminan kepemimpinan jenius seorang putra daerah yang lahir dari keluarga kurang mampu, menjadi super hero bagi daerah dan tanah kelahirannya.

Lahir dan dibesarkan di tengah keluarga sederhana, pada 12 Maret 1965, dari pasangan H. Anton Idris – Hj. Siti Rokayah di sebuah desa kecil bernama Lemo, Kecamatan Teweh Tengah yakni wilayah di pinggiran Kota Muara Teweh, ibukota kabupaten Barito Utara, Koyem ditempa oleh kerasnya kehidupan.

Situasi itu mengajarkannya agar mampu hidup mandiri menghadapi berbagai persoalan. Kehidupan di masa kecil memberinya motivasi yang sangat kuat untuk meraih cita-cita besar, demi membahagiakan banyak orang.

Setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat dasar di desa kelahirannya, Koyem kemudian melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP di Kota Muara Teweh.

Sembari bersekolah, Koyem kecil menyibukkan diri menjadi tukang tambal ban di bengkel kecil milik pamannya yang terletak di Jalan Panglima Batur, Kota Muara Teweh tepatnya di kawasan bantaran Sungai Barito, dekat Langgar Nurul Iman yang kini menjadi kawasan water front city.

Dari hasil bekerja di bengkel itu, selain ia gunakan untuk jajan juga dia manfaatkan membantu meringankan beban orangtuanya untuk membayar uang sekolahnya.

Setelah menamatkan sekolahnya di tingkat SMP, Koyem putus sekolah dikarenakan tidak mempunyai dana. Dia kemudian bekerja ke sana ke mari serabutan sekedar untuk bertahan hidup, hingga akhirnya Allah memberikan jalan dan rezeki yang baik dan Koyem kemudian bergabung ke dalam sebuah perusahaan tambang batu bara.

Berkat kejujuran dan keuletannya, dia berhasil menjadi pemimpin di perusahan tersebut.

Namun sekian lama bekerja, pria yang memiliki dua anak yaitu Lenny Dewita Putri dan Akhmad Gunaidi dari pasangan Hj. Sri Hidayati ini, akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Pada tahun 2011, Koyem kemudian melanjutkan pendidikan jenjang SMA melalui jalur paket C di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sebagai pemenuhan syarat mendaftarkan diri menjadi calon bupati. Hasilnya, ia lulus dan memiliki ijazah setara dengan SMA pada tahun 2012.

Lalu pada tahun 2013, demi merealisasikan cita-cita besar membangun daerah dan kampung halamannya, dia mencalonkan diri sebagai bupati Barito Utara, berpasangan dengan Ompie Herby sebagai wakilnya.

Dengan modal pengalaman yang mumpuni sebagai pemimpin perusahaan, serta tekad yang kuat, niat yang tulus dan citra diri yang positif, pasangan Nadalsyah-Ompie terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara periode 2013-2018.

Di sinilah kiprah Koyem si ‘Tukang Tambal Ban’ di dunia politik mulai ditunjukkan, sejumlah prestasi berhasil dia torehkan pada periode kepemimpinannya bersama Ompie.

Pada masa kepemimpinannya, Koyem berhasil meneruskan pembangunan bandar udara H.M. Sidik yang sempat tertunda hingga selesai, pemasangan lampu-lampu hias yang memperindah Kota Muara Teweh di malam hari, serta membangun ratusan Masjid dan Musholla di pedesaan, bukan hanya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Koyem juga berani membangun sarana dan prasarana di desa – desa menggunakan dana pribadi.

Selain itu, fasilitas-fasilitas daerah yang sudah ada dari sebelum ia menjadi Bupati pun, selalu dirawat sebaik mungkin. Seperti Stadion Swakarya, Arena Terbuka Tiara Batara, Tugu Panglima Batur, Rumah Sakit, Puskesmas, Taman, dan Bundaran yang ada di dalam dan di luar Kota Muara Teweh dan masih banyak lainnya.

Bahkan RSUD Muara Teweh adalah satu-satunya Rumah Sakit rujukan di DAS Barito.

Satu prestasi yang paling hebat di era dia menduduki ketua KONI Barito Utara mulai tahun 2015, adalah berhasil meningkatkan jumlah pengurus cabang Olahraga Barito Utara dua kali lipat dari hanya 16 cabor pada tahun 2015, menjadi 30 cabor pada tahun 2018.

Pertambahan pengurus cabang olahraga adalah komponen utama dalam memicu prestasi olahraga. Kecintaan Koyem terhadap olahraga terlahir sudah sejak lama sebelum menjabat sebagai Bupati, melalui IMI dengan menyelenggarakan event-event besar berskala nasional yang dibiayai dari dana pribadi.

Tentu saja ketika menjadi kepala daerah, ia mampu mengakselerasikan kecintaannya tersebut lewat KONI Barito Utara.

Puncaknya adalah ketika Barito Utara berhasil ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah ke-11 pada tahun 2018 yang bersifat mandiri dan pertama kali dilaksanakan di luar Ibukota Kalteng.

Sebagai event tertinggi, prestisius, dan bergengsi di Kalteng, menjadi tuan rumah Porprov adalah langkah berani dan luar biasa. Sebab sebelumnya event ini tidak pernah dilaksanakan di luar Ibukota Provinsi dengan alasan biaya, dan sarana prasarana yang tidak memadai.

Koyem pun secara simultan dan masif membangun dan merehabilitasi sarana prasarana, pengadaan alat-alat tanding, dan mensinergikan prestasi atlet-atlet Barito Utara dengan KONI Kalteng.

Pelaksanaan ini berhasil dan sukses baik dari segi penyelenggaraan, prestasi, serta pertanggungjawaban. Dengan raihan medali nomor urut 2 di bawah Kota Palangka Raya setelah sebelumnya hanya selalu bertengger di 5 besar.

Dengan ini, Barito Utara menjadi contoh bagi kabupaten – kabupaten lainnya di seluruh Kalteng, sehingga berani menjadi tuan rumah penyelenggaraan event Porprov.

Berkat prestasi tersebut dan kecintaannya terhadap olahraga, Koyem kemudian dipercaya menjadi Ketua Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI).

Pada saat dia memimpin, ekonomi Barut juga terus meningkat dari 65,12 persen pada tahun 2013, menjadi 68,72 persen pada tahun 2018. Hal itu dipicu dengan tersedianya lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan angka harapan hidup yang terus bertumbuh secara positif di Barito Utara.

Pada masa kepemimpinannya, Koyem mengusulkan pembangunan SPBU baru yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemkab.

Meskipun prosesnya cukup alot, karena izinnya baru bisa keluar setelah beberapa tahun, tapi akhirnya dengan kerja keras Perusda Batara Membangun, SPBU Mitra Batara Sarana Mandiri pun akhirnya berhasil dibangun dan diresmikan oleh Koyem selaku Bupati pada tanggal 25 Februari 2019 lalu.

Sejak adanya SPBU tersebut, warga Barut tidak lagi harus mengambil antrian panjang, ataupun kuatir tidak kebagian BBM bersubsidi. Dan sekarang status SPBU PT. MBSM itu telah meningkat, dari Modular menjadi Reguler.

Selain itu, Perusda Batara Membangun pun terus berkembang dan telah diresmikan sebagai Distributor Pupuk Non Subsidi PT. Pupuk Kaltim.

Di bidang ketahanan pangan, Koyem benar-benar dapat mengembangkan lahan-lahan potensial yang ada di Kabupaten Barito Utara untuk berbagai kegiatan, baik pertanian ataupun perkebunan.

Dengan dukungan anggaran, program, dan kegiatan yang fokus saling terintegrasi antar-Lembaga, instansi dan OPD terkait, Barito Utara dipastikan mampu menjadi salah satu penyangga pertumbuhan perekonomian di daerah Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Dengan kerja kerasnya membangun Barut, Koyem berhasil membawa kabupaten bersemboyan Iya Mulik Bengkang Turan itu meraih sejumlah penghargaan di tingkat nasional.

Pemkab Muara Teweh di bawah kepemimpinan Koyem, bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis Serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Padjajaran Bandung.

Memperoleh piagam Penghargaan Sertifikat Frambusia dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, 2023. Berturut-turut mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Serta segudang prestasi lainnya.

Foto : Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Nadalsyah dan Supian Hadi, usai melaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

Jika melihat keberhasilan Koyem memimpin Barito Utara, rasanya tidak berlebihan jika ia dijagokan ke arena yang lebih luas, yakni Pemilihan Gubernur Kalteng 2024. Apalagi dia sudah menanamkan pondasi-pondasi yang cukup kuat untuk dilanjutkan oleh penerusnya di Barito Utara.

Saat ini dia diusung oleh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan disandingkan dengan mantan Bupati Kotawaringin Timur dua periode, Supian Hadi yang juga merupakan pemimpin sukses membangun daerahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: