Diskominfisantik Barito Timur Pilih Kasih Dalam Kerjasama Media Onlie

Foto : Sejumlah awak media saat temui Kepala Diskominfisantik, Dwi Aryanto dan didampingi Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Wayan Cakra.

Beritakalteng.com – Tamiang Layang – Realisasi dana publikasi di Diskominfisantik Kabupaten Barito Timur, pada anggaran APBD-P tahun 2024 kembali menimbulkan masalah.

Banyaknya media yang telah di verivikasi oleh Diskominfisantik, tidak bisa melakukan kerjasama. Sedangkan besaran anggaran yang diberikan kepada media juga terkesan carut marut dan tebang pilih.

“Ada 14 media yang mengajukan di Anggaran Biaya Tambahan (ABT) / Perubahan, 11 media mengajukan langsung ke kami di Diskominfisantik dan 3 media langsung mendatangi Penjabat Bupati Barito Timur dengan nilai bervariasi, rata-rata diatas Rp. 100 juta,” kata Dwi Selasa (6/8/2024).

Dwi menceritakan, Pj Bupati disposisi dan disposisi Pj ini sudah masuk ke kami, supaya bisa dimasukan ke Anggaran Biaya Tambahan (ABT) / APBD Perubahan.

“Kami bikin telaah staf untuk 14 media tersebut sesuai isi permohonan, awalnya anggaran ABT untuk media sebesar Rp. 400 juta akan dibagi 14, tiga oknum wartawan atau pemilik media (KB) (AK) dan (JP) merasa nilai Rp. 400 juta tersebut hanya untuk tiga media tersebut,” ujarnya.

Ternyata ditambah lagi dengan total Rp. 100 juta untuk menambah yang Rp. 400 juta sehingga total nilai Anggaran perubahan untuk Advertorial media menjadi Rp. 500 juta.

“Dari nilai Rp. 500 juta tersebut pembagiannya, Rp. 400 juta untuk 3 media dan sisanya Rp. 100 juta untuk 11 media yang sudah mengajukan, dengan masing-masing dibawah 10 hingga Rp. 10 juta,” ujar Dwi.

Boy Tanriomanto Ketua Ikatan Wartawan Onlie (IWO) sangat kecewa sekali dengan sikap Kepala Diskominfisantik Kabupaten Barito Timur karena menurutnya ia tidak berlaku adil dalam pembagian pesanan kontrak kerjasama dengan Pemkab Barito Timur di anggaran APBD Perubahan ini.

“Tadi sudah dijelaskan Kadia Kominfo memang ada 3 media mengajukan penawaran kontrak yang disposisi Penjabat Bupati dengan angka sangat fantasitis, yang kita tahu selama ini kalau ditanya ke dinas terkait, anggaran media milik wartawan selalu tidak cukup,” jelas Boy.

Lanjutnya, dalam waktu dekat rekan-rekan berbagai media akan menghadap Pj Bupati untuk mempertanyakan masalah ini. Sebab ada beberapa awak media dianak tirikan.

Dengan ini saya berharap, Pj Bupati Barito Timur harus adil dan bijaksana jangan pilih-pilih media tertentu saja.

Ditambahkan salah satu wartawan yang bertugas puluhan tahun di Barito Timur Ahmad Fahrizali menyampaikan, selama ini kami menerima dengan kontrak Advetorial senilai, 10 sampai 15 juta dalam setahun, kita menerima saja kalau memang itu untuk semua media, kecuali media besar seperti Kalteng Post, Tabengan, Palangka Ekpres, Antara kita memaklumi dengan nilai fantastis.

“Sementara 3 media ini bahkan dua diantaranya baru dibuat di tahun 2024, bahkan dari anggaran perubahan bukan dari anggaran murni, nah sekarang hebatnya 3 media ini apa, apakah memang melebihi dari sekelas media Nasional Antara, Kalteng Pos,” demikian. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: