BI Kalteng Dukung Pengembangan Keuangan Berbasis Syariah

PALANGKARAYA – Festival Ekonomi Syariah (FEKSYAR) yang diselenggarakan di Islamic Center Masjid Raya Darussalam Palangka Raya secara resmi dibuka, Kamis (4/5/2023).

Festival ekonomi syariah Kalimantan Tengah mengambil tema Sinergi dan inovasi ekonomi dan keuangan syariah melalui dukungan digitalisasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif ini dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 6 Mei 2023 nanti.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Taufik Saleh menjelaskan kegiatan ekonomi berbasis syariah tersebut salah satu upaya Bank Indonesia Kalteng dalam mendukung ekonomi keuangan berbasis syariah.

“Festival ini diselenggarakan dengan rangkaian acara Tabligh Akbar, seminar ekonomi syariah, Talkshow, showcase UMKM lomba Habsyi, lomba tari kreasi islami, lomba konten ekonomi syariah, cerdas cermat serta penampilan bintang tamu,” Jelasnya.

Berbicara mengenai sertifikasi halal, mungkin banyak UMKM yang usahanya sudah bagus produknya, namun belum disertifikasi halal, jika ingin dapat menembus ekspor diperlukan sertifikat halal.

“BI juga masuk ke pesantren-pesantren ya jadi pesantren itu salah satu entitas yang bisa dikembangkan Ekonomi keuangan syariahnya melalui hasil produk salah satu contoh misalnya hasil perkebunan atau peternakan,” beber Taufik.

Termasuk cluster-cluster ekonomi pertanian dan industri jasa maupun berbagai industri yang menghasilkan produk itu juga kami sentuh dalam bentuk poster pengembangan ekonomi.

Festival Ekonomi Syariah (FEKSYAR) dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Drs. H. Nuryakin, M.Si.

Upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah di Kalimantan Tengah mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalteng.

salah satunya fasilitasi promosi pedagang UMKM melalui event-event lokal maupun internasional, peningkatan kapasitas UMKM melalui sosialisasi dan fasilitasi, sertifikasi bagi UMKM dan berbagai program kemajuan ekonomi Pesantren berupa sarana kadang peternakan dan Rumah Potong Hewan.

“untuk memperluas peluang usaha, salah satunya melalui kemudahan pembiayaan sertifikasi halal, memberikan jaminan produk, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Kalimantan Tengah.” bebernya Sekda.

Dirinya juga menyampainan bahwa Pemerintah Daerah akan berupaya terus memperkuat kerjasama dengan para pelaku industri kreatif dan pariwisata halal.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala OJK, Forkopimda, Kepala OPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Koperasi dan UMKM, mahasiswa serta tamu undangan lainnya.(a2/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *