Beritakalteng.com, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan serentak di dua wilayah salah satunya di Jalan AIS Nasution, Palangka Raya pada Minggu (18/9/2022) Pagi.
Beras lokal, minyak goreng, telur serta bawang menjadi pilihan untuk dijual karena semua komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi yang cukup besar. Pihaknya mengharapkan penjualan bahan pangan dari sentra produksi langsung ke konsumen dapat menekan harga dibawah harga pasar.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyampaikan kegiatan yang diinisiasi oleh Pemprov Kalteng melalui TPID adalah sinergitas dinas terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka untuk mengendalikan inflasi di 14 Kabupaten/Kota di Kalteng.
“Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Kalimantan Tengah turut berpartisipasi dengan membuka stand yang menjual berbagai macam bahan pangan serta menggandeng beberapa distributor yang ada di Kalteng guna mendorong dampak inflasi seperti ini,” ucap Riza.
Berdasarkan pantauan, stand DKP Kalteng menjadi stand yang paling banyak didatangi masyarakat, hingga warga sampai berdesakan agar bisa mendapatkan bahan pangan murah.
Ditambahkannya, pasar penyeimbang ini tujuannya adalah untuk mengendalikan harga di pasar agar harganya stabil. Adapun Pasar murah dan Pasar penyeimbang dilaksanakan ketika terjadi inflasi, namun jika harga sudah stabil maka pasar murah dan pasar penyeimbang tidak akan dilaksanakan.
“Kalau harga sudah stabil, kita berhenti dulu. Begitu harga mulai naik kita lihat komoditas yang naik apa saja, misalnya yang naik adalah beras maka komoditas beras akan kita masukan ke pasar murah dan penyeimbang. Untuk diketahui, ini harga dari distributor ya, jadi masyarakat tak perlu khawatir.” Tutupnya. (Rik)