FOTO : Anggota DPRD Kabupaten Kotim Dadang Siswanto yang juga Ketua Dewan Pembina Perguruan Kuntau Bangkui Selamat  memberikan aba-aba, saat penyambutan tamu pada upacara festival bubur Asyura, beberapa hari lalu.

DPRD Kotim Ajak Masyarakat Lestarikan ‘Kuntau Bangkui’

FOTO : Anggota DPRD Kabupaten Kotim Dadang Siswanto yang juga Ketua Dewan Pembina Perguruan Kuntau Bangkui Selamat  memberikan aba-aba, saat penyambutan tamu pada upacara festival bubur Asyura, beberapa hari lalu.

BERITAKALTENG.COM, SAMPIT– Menjaga Kekayan budaya seperti seni bela diri tradisional ‘Kuntau Bangkui’ agar tetap lestari, merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Terlebih lagi dijaman moderenisasi seperti sekarang ini.

Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang  Siswanto sangat getol menyuarakan pelestarian seni beladiri tradisional Kuntau Bangkui agar tidak sampai punah tergerus oleh zaman yang saat ini serba canggih. 

“Kuntau bangkui ini merupakan  seni bela diri asli dayak yang sudah lama berkembang di daerah kita. Jangan sampai ini punah. Makanya  kita semua harus peduli untuk melestarikan dan mengembangkann-  ya,” kata Dadang yang merupakan  Ketua Dewan Pembina Perguruan  Kuntau Bangkui Selamat, Kamis (11/9/2022)

Dirinya mengatakan kuntau bangkui akan punah kalau  tidak ada upaya pelestarian dan  pengembangannya. Masuknya  berbagai seni bela diri diharap-  kan tidak membuat seni bela diri  khas Suku Dayak tersebut punah,  makanya ia terus gencar menyu-  arakan dan memperjuangkan  pelestarian serta pengembangan  Kuntau Bangkui.

“Saya sangat mendukung upaya untuk mengangkat kembali  seni bela diri tradisional tersebut.  Saat ini keberadaan perguruan ini  terus berkembang dan diminati  masyarakat, khususnya generasi  muda,” kata Wakil Ketua Komisi  III DPRD Kotim yang membidangi  masalah kesenian dan kebudayaan. 

Politisi Partai Amat Nasional  (PAN) ini juga mengtakan saat  ini anggota perguruan Kuntau  Bangkui sebanyak 1.640 yang  tersebar di Kota Sampit dan sejumlah kecamatan yang ada di  Kabupaten Kotim dan seluruh an-  ggota juga semakin bersemangat  mengembangkan seni bela diri  yang memiliki jurus pamungkas  untuk mematikan dan mengunci

gerakan lawan, karena gerakan  bangkui sendiri banyak mempun-  yai gerakan melumpuhkan lawan  dengan hanya satu kali serangan.

“Saat ini Kuntau Bangkui semak-  in sering ditampilkan dalam berb-  agai acara seperti tradisi lawang  sakepeng dalam penyambutan  tamu, serta penampilan dalam  kegiatan-kegiatan berhubungan  dengan adat dan budaya, kami ber-  harap dukungan dari semua pihak,  khususnya pemerintah daerah  agar Kuntau Bangkui ini dapat ter-  us kita lestarikan dan kembangkan,  Selain dalam pelestarian budaya,  dan juga dapat dioptimalkan un-  tuk mendukung sektor pariwisata  didaerah ini,” tutupnya.(tbk)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *