BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur sangat mengapresiasi kegiatan gelar pangan murah yang dilaksanakan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintah Kabupaten Kotim dan produsen bahan pokok yang ada di daerah ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan gelar pangan murah tersebut, karena dengan adanya pasar pangan murah itu dapat meringankan beban masyarakat saat bulan Ramadan ini, apalagi menjelang idul fitri, karena sebagian harga bahan pokok meningkat,” kata Rudianur usai menghadiri pembukaan kegiatan gelar pangan murah di taman kota Sampit, Jumat (22/4/2022).
Dirinya juga sangat mendukung langkah pemerintah setempat untuk melakukan intervensi pasar guna menjaga stabilitas bahan pokok di daerah ini, baik dalam hal ketersediaan barang maupun harganya, karena selama ini diketahui sebagian harga sudah mulai naik, maka dari itu intervensi pasar harus dilakukan sehingga harganya tidak terlalu naik di pasaran.
“Kami rasa intervensi pasar dengan menggelar pasar murah maupun operasi pasar, dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas bahan pokok jangan menunggu harga semakin naik, sehingga nanti sulit untuk dikendalikan dan pastinya juga akan sangat membebani masyarakat kita,” ujar Rudianur.
Menurut Rudianur, banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat terkait naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, hal itu bisa menjadi indikator bagi pemerintah dalam membuat kebijakan mengatasi masalah pangan. Ketersediaan dan fluktuasi harga yang harus menjadi perhatian.
“Biasanya selama bulan suci Ramadan, terlebih lagi saat menjelang Hari Raya Idulfitri, kebutuhan konsumsi meningkat. Kondisi ini sering diikuti dengan melambungnya harga bahan pokok di pasaran,” sampai Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan kalau dipantau secara rutin, maka dipastikan akan kelihatan mana komoditas yang harganya mulai naik yang tidak, sehingga perlu diambil langkah cepat dengan mengupayakan pasokannya agar stok saman sehingga harga kembali stabil. (bm/arl)