FOTO : Prajurit TNI AD jajaran Yonif Raider 631/Atg menjalani latihan khusus, Senin (14/6/2021). (IST).

Ratusan prajurit TNI Yonif R 631/Atg Latih Pembebasan Sandera dan Penghancuran Areal Musuh

FOTO : Prajurit TNI AD jajaran Yonif Raider 631/Atg menjalani latihan khusus, Senin (14/6/2021). (IST).

Beritakalteng.com, Palangka Raya – Dalam mempertajam kemampuan para prajurit TNI jajaran Satuan Batalyon Infanteri Raider 631/Antang melakukan latihan pembebasan sandera dan penghancuran, Senin (14/6/2021) dini hari.

Kegiatan tersebut, dilakukan di tiga lokasi berbeda. Yakni di Tower Telkomsel Jalan Tjilik Riwut Km. 5, Kantor Kelurahan Bukit Tunggal dan Kantor Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Pelatihan pembebasan sandera dan penghancuran tersebut melibatkan 292 prajurit dilibatkan dalam pelatihan yang juga menggunakan bahan peledak.

Pelatihan dalam mempertajam kemampuan para prajurit TNI jajaran Yonif R 631/Atg ini, dilakukan di tiga lokasi berbeda. Yakni di Tower Telkomsel Jalan Tjilik Riwut Km. 5, Kantor Kelurahan Bukit Tunggal dan Kantor Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Latihan yang dilakukan para prajurit TNI AD ini, berupa Ops Raid Pembebasan tawanan dan penghancuran.

Danyonif Raider 631/Atg, Letkol Inf Dadang Armada Sari, S.I.P., mengungkapkan ada sebanyak 292 prajurit yang mengikuti pelatihan Lathar Raider pada tahap pur kota. Pelaksanaan dilakukan sejak tanggal 13 – 15 Juni 2021.

“Tujuan utama pelatihan ini, selain untuk memelihara kemampuan, juga untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan prajurit. Khususnya dalam menjalankan suatu misi dengan hasil yang maksimal” jelas Dadang.

Selain itu, Danyon juga mengharapkan dengan pelatihan ini dapat para prajurit TNI AD di jajaran Tonif R 631/Atg dapat ,mencapai tolak ukur sesuai standar tingkat kemampuan satuan. Sehingga sehingga pelaksanaanya menjadi terukur dan terarah dengan menggunakan metoda driil tempur.

“Tentunnya kita harapkan hasil yang maksimal sesuai tolak ukur standar kemampuan satuan” harapnya.

Pelatihan khusus ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit satuan Raider yang semakin maksimal, kuat, kokoh, solid dan profesional.

“Pencapaian hasil maksimal untuk kesatuan menjadi sasaran utama kegiatan yang diikuti para prajurit ini” sebutnya.

Dalam pelatihan sendiri, dilakukan simulasi para prajurit TNI AD melakukan upaya pembebasan sandera dari lokasi musuh. Termasuk menggunakan alat peledak jenis TNT.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: