FOTO :

Target Pencapaian RPJMD, Pemprov Kalteng Gelar Rakoldar

FOTO : Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ketika menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun 2020, di Aula Bappedalitbang, Rabu (21/10/20)

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Guna pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah yang hasilnya dari adalah tersusunnya Laporan Realisasi Kinerja serta Realisasi Anggaran dan Belanja  Daerah Tahun 2020.

Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III Tahun 2020, di Aula Bappedalitbang, Rabu (21/10/20).

Kegiatan tersebut dibukan oleh
Plt. Gubernur  Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri.

Plt. Gubernur  Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya menyampaikan, dengan pelaksanaan program/kegiatan pemerintah, minta jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan harus sesuai jadwal yang ditetapkan, agar program/ kegiatan dapat terlaksana dengan baik, sesuai ketentuan yang berlaku.

“Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus melakukan upaya-upaya percepatan penyerapan anggaran, khususnya penyerapan belanja langsung sebagai upaya percepatan terealisasinya target-target kinerja pembangunan sebagai salah satu komponen terbesar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat, serta mengurangi angka kemiskinan”, ungkap Plt. Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya.

Lanjutnya, Kalimantan Tengah pada bulan Desember 2020 akan melaksanakan Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Atas dasar perihal tersebut dirinya mengharapakan kerjasama dari seluruh komponen.

Baik itu dari KPU, Bawaslu, Kepolisian Daerah dan Komando Resort Militer agar dapat bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota dapat bersinergi, sehingga pelaksanaan pilkada serentak dapat terlaksana dengan aman dan damai.

“kepada seluruh Aparatur Sipil Negara baik PNS maupun Tenaga Kontrak di lingkup pemerintah Provinsi/kabupaten/kota Se- Kalimantan Tengah untuk dapat memperhatikan dan menaati ketentuan untuk menjaga netralitas ASN dalam pilkada ini Dalam kondisi pandemi COVID 19,”

“saya minta kepada kabupaten kota dan pemerintah provinsi tetap fokus pada penanganan COVID 19, tetap disiplin untuk menerapkan      protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19”, tegas Plt. Gubernur Kalteng.

Pemprov Kalteng telah memiliki sumber daya manusia yang kapasitasnya mampu dalam pengelolaan SDA dan potensi daerah tersebut, namun keterbatasan anggaran APBD membuat pemerintah provinsi belum bisa memberikan hasil yang maksimal.

Pada Tahun 2020 dengan adanya pandemi Covid-19, APBD Provinsi Kalimantan Tengah Direfocusing dan Direalokasi untuk penanganan Covid-19, yang mengakibatkan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan untuk tahun 2020 turut berubah, beberapa kegiatan menjadi ditunda dan beberapa lagi terlambat pelaksanaannya tidak bisa sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Dampak Pandemi Covid-19 juga menyebabkan perlambatan perekonomian baik skala nasional maupun di daerah khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah yang sudah menunjukkan peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, pada tahun 2020 ini mengalami perlambatan dikarenakan pandemi.

Anggaran yang terbatas memang jadi kendala tapi bukan berarti tidak bisa melakukan apa-apa, Pembangunan dapat tetap dilaksanakan dengan cara bertahap.

karenanya proses perencanaan itu penting, susunlah perencanaan dengan skala prioritas, mendahulukan dan mengutamakan pada sasaran pembangunan yang belum tercapai target kinerjanya dan pada sektor pembangunan yang kondisinya belum memenuhi standar pelayanan minimal.

Pengendalian dan evaluasi pembangunan sangat penting untuk mengetahui sektor mana yang sudah dan yang belum tercapai dengan baik,

“sehingga pada perencanaan pembangunan tahun berikut kita bisa mengutamakan merencanakan pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang belum tercapai, demikian juga permasalahan-permasalahan dalam pembangunan dapat diketahui dengan segera dan dapat ditentukan solusi penyelesaian permasalahannya melalui monitoring, pengendalian dan evaluasi,” jelas Habib lebih dalam.

Sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perlu ditingkatkan untuk mencapai Kalimantan Tengah yang Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *