FOTO : Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran

Sugianto Minta Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal

FOTO : Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Gubernur Sugianto Sabran sangat berharap kedepannya tidak ada lagi desa yang tertinggal, namun semua desa mampu berkembang lebih baik dan maju sehingga menjadi desa yang mandiri.

“Saya tidak mau lagi kedepannya ada desa yang tertinggal. Pokoknya harus menjadi desa yang mandiri semua”, ucap Gubernur Sugianto ketika memimpin Rapat Kerja (Raker) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 Angkatan IV di Aula Jayang Tingang, Jumat pagi (25/09/2020).

Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugianto Sabran

Pada kesempatan itu Sugianto juga menyampaikan bukti nyata konsentrasi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensinergiskan kebijakan daerah sebagai upaya percepatan pembangunan desa yang mandiri.

“Seperti kita ketahui pada tahun 2015 awal dikucurkan Dana Desa masih belum ada desa di Provinsi Kalimantan Tengah yang berstatus mandiri. Tetapi pada tahun 2019 desa mandiri di Kalimantan Tengah sebanyak 8 desa dan pada tahun 2020 menjadi 19 desa mandiri,”

“Kita optimis kedepan desa-desa mandiri di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah akan lebih banyak lagi bertambah di mana kebijakan program dan kegiatan pemerintah daerah harus tetap bersinergis dan berpegang pada kebutuhan masyarakat di pedesaan”, terangnya menambahkan.

Gubernur Sugianto mengharapkan program pemerintah yang masuk ke desa mampu mendorong sektor-sektor yang ada di desa seperti produk unggulan desa yang harus terus dikembangkan, seperti anyaman rotan di Desa Lampeong Kabupaten Barito Utara, kerajinan getah nyatu di Kabupaten Kapuas, serta olahan hasil laut di daerah Seruyan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.

Gubernur Sugianto mengungkapkan juga bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui beberapa Perangkat Daerah terkait juga terkonsentrasi terhadap pemulihan berbagai bidang, yaitu ekonomi, kesehatan, ketahanan pangan, pengamanan protokol kesehatan serta infrastruktur desa.

“Di Bumi Tambun Bungai ini, kita dianugrahi berbagai sumber daya alam yang melimpah yang harus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Tentunya melalui sinergitas dengan program pemerintah daerah maupun melalui pelatihan dan kunjungan lapangan ke daerah-daerah yang telah mengembangkan potensi tersebut, seperti pengembangan ecowisata maupun agrominawisata yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian desa”, imbuhnya lebih dalam.

“Terkait pelayanan Kepala Desa kepada masyarakat, dirinya juga mengharapkan pemerintah desa dapat berpedoman dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah terkait protokol kesehatan dengan adapatasi Kebiasaan Baru terhadap ketentuan pelayanan di desa.

Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugianto Sabran

Gubernur Sugianto Sabran juga menyampaikan pesan kepada para Kepala Desa yang hadir agar dalam mengemban tugas harus didasari dengan hati yang tulus dan niat bekerja demi pelayanan kepada masyarakat Kalimantan Tengah.

“Bagi saya sebagai Gubernur, membangun Kalimantan Tengah itu harus memiliki niat dulu, begitu juga dengan Bapak/Ibu menjadi Kepala Desa harus ada niat dulu, kita sama. Kalau kita cinta, kita akan senang. Kalau kita cinta, apa yang kita kerjakan sama kaya kita mencintai Tuhan kita, mencintai pekerjaan kita. Itu akan mengeluarkan kekuatan, energi yang positif,” pungkasnya.

Disisi lain, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, Rojikinnor, menyebutkan tujuan diselenggarakannya raket bertujuan  menyelaraskan perencanaan pembangunan desa dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan.

Raker Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Se-Kalimantan Tengah Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti oleh seluruh Kepala Desa se-Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan empat (4) kali periode berbeda dan pembatasan jumlah kehadiran peserta, di mulai pada Angkatan I pada tanggal 16 September 2020.

“Selain itu, raker juga bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan desa yang mampu melakukan analisis perencanaan di desa yang berbasis masalah sehingga dapat memunculkan prioritas kebutuhan masyarakat desa secara adil, menyeluruh dan merata.”tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: