FOTO :

Pemda Bartim Minta Pelaksanaan Sholat Idul Adha Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

 FOTO : Wakil Bupati Barito Timur, Habib Said Abdul Saleh ketika diwawancarai awak media.

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) meminta agar pelaksan Sholat Idul Adha 1441 Hijriyah di tengah mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kami harapkan masyarakat Barito Timur menjaga kedisiplinan protokol kesehatan, saat melaksanakan sholat ibadah idul adha,” ucap Wakil Bupati (Wabub) Bartim, Habib Said Abdul Saleh, Selasa (21/7/2020).

Diakuinya, meski Bartim masih berstatus zona merah namun pelaksanaan sholat ibadah harus tetap bisa dilakukan, dengan syarat masyarakat Barito Timur yang menjalankannya tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Semua umat muslim yang akan menjalankan ibadah harus segera dipastikan menggunakan masker, menjaga jarak, dan membawa perlengkapan sholat dari rumah,” ujarnya.

Kemudian penyelenggara dibolehkan dengan persyaratan, mulai menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan, di area tempat pelaksanaan ibadah.

Selain itu juga, di area tempat pelaksanaan juga wajib menyediakan fasilitas cuci tangan, atau cairan pembersih tangan di pintu masuk dan keluar.

Harus menyediakan alat pengecek suhu, dan apabila ditemukan jammah dengan suhu diatas 37, 5 derajat celcius, dalam dua kali pemeriksaan dengan jarak lima menit, maka tidak diperkenangkan memasuki area tempat pelaksanaan ibadah sholat idul adha.

“Kemudian masyarakat ingin menemui keluarga hati-hati di jalan,” pesan wabup bartim

Dirinya juga mengimbau agar anak-anak dan warga lanjut usia, yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit dan rawan yang beresiko tinggi terhadap Covid-19, untuk menahan diri dulu agar tidak mengikuti sholat ibadah idul adha berjamaah, hal ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.(ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: