Foto :

Ditengah Pandemi Covid-19, Puluhan Rumah Warga Desa Bajarau Kotim Terendam Banjir

Foto : Kondisi banjir yang terjadi di Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean tepatnya Daerah Transmigrasi Padas Kabupaten Kotim

Beritakalteng.com, SAMPIT – Ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi di Kotawaringin Timur, sebagian Warga justru tertimpa musibah banjir. Mirisnya banjir yang terjadi di Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean tepatnya Daerah Transmigrasi Padas.

Kejadian ini pun membuat puluhan Kepala Keluarga harus diungsikan akibat rumah mereka terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 Meter.

Dalam hal ini Sukardi, A, Ma Kepala Desa Bajarau dikonfirmasi awak mediai ini tadi siang membenarkan hal tersebut. Menurutnya sejauh ini pihaknya dari pemerintah desa setempat sudah melakukan berbagai langkah penanganan awal, diantaranya menyediakan sembako termasuk tempat pengungsian puluhan KK yang terdampak musibah banjir saat ini.

“Ketinggian air mencapai 1,5 Meter, sedikitnya 10 KK yang harus kami ungsikan di Posyandu, sebenarnya yang terdampak sekitar 50 KK, namun kami dari pemerintah desa sudah menyiapkan sembako termasuk tempat pengungsian bagi masyarakat kami yang terkena musibah banjir ini,” Ungkapnya.

Disisi lain Kades Bajarau ini juga menuturkan, dirinya sudah berkoort dengan pihak Instansi terkait termasuk menyurati Pemerintah daerah melalui BPBD Kotim, serta pihak PBS agar memberikan bantuannya kepada masyarakat yang saat ini terkena musibah tersebut.

“Kami juga sudah menyurati BPBD supaya mengirimkan bantuannya baik sembako maupun tenda pengungsian, PBS juga sudah kita sampaikan, mudahan ada keringanan hati mereka membantu masyarakat kami yang terkena musibah banjir ini,” Pungkasnya.

Disisi lain dia juga mengungkapkan kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu dikhawatirkan ketinggian air akan semakin meningkat sehingga berdampak semakin banyaknya masyarakat yang terkena musibah banjir ini.

“Curah hujan saat ini kita khawatirkan akan menambah debet air, Aktivitas masyarakat juga terganggu, ditambah musibah Corona saat ini, ini yang membuat kami Pemerintah desa perlu bantuan dari tingkat kabupaten,” Tukasnya.(So/aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *