Pengelolaan Sampah Kotim Jadi Perhatian 8 Kabupaten Lain

Beritakalteng.com, SAMPIT – Sebanyak 8 kabupaten ingin belajar terkait pengelolaan sampah dari TPA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Sanggul Lumban Gaol.

Gaol mengatakan, setiap harinya TPA tersebut setidaknya ada 80 sampai 100 ton sampah yang masuk ke sana. Dimana setiap bulannya diperkirakan menampung 3.000 ton sampah. Untuk itu ternyata banyak yang ingin mempelajari terkait pengelolaan sampah di TPA itu.

“Selain itu dijadikan warga untuk berwisata, salah satunya yang dilakukan beberapa guru yang datang langsung ke TPA,” jelasnya, Minggu (23/2).

Menurutnya, metode yang digunakan dalam mengelola sampah di TPA ini dengan cara sanitary landfill. Sanitary Landfill ini adalah sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya dan kemudian menimbunnya dengan tanah atau pasir.

Lokasi yang dipergunakan biasanya jauh dari pemukiman untuk menghindarkan berbagai masalah sosial karena bau menyengat yang dihasilkan dari pembusukan sampah. Hal ini juga dilakukan agar bibit penyakit yang ada dalam sampah tidak sampai ke wilayah pemukiman.

“Ketinggian TPA sekitar 5 meter setidaknya seluas 68 hektare lahan dengan yang kita gunakan TPA tersebut. Kita juga melibatkan pemulung dalam pengelolaan sampah. Setidaknya ada 30 persen keterlibatan pemulung dalam mengelo sampah,” terang Gaol.

Dalam kunjungan sejumlah kabupaten tersebut, ada sejumlah para guru yang berkunjung dan mereka belajar mengelola sampah juga ikut membuat kompos.

“Ke depannya kita minta anak didik supaya bisa di ajak ke TPA untuk bisa mengenali lingkungannya,” pungkas Gaol. (so)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *