Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Keberadaan kaum keterbelakangan mental yang kerap ditemui di sejumlah tempat, tentunya menjadi perhatian dari semua pihak, termasuk pula dari Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto, yang ternyata juga memiliki rasa simpati kepada kaum keterbelakangan mental ini.
“Biasanya mereka ini, sesekali bisa ditemui di sejumlah tempat, seperti warung makan, taman hiburan dan disejumlah ruas jalan, yang ada di Kota Palangka Raya. Ini menjadi sebuah gambaran fenomena sosial, yang seharusnya segera disikapi dan ditangani oleh pemerintah kota (Pemko) Palangka Raya, melalui SOPD terkait,” ucapnya, Sabtu (22/02).
Dengan keberadaan penyandang keterbelakangan mental, yang sesekali meminta-minta, di sejumlah tempat tersebut, seakan kurang mendapat sentuhan dan perhatian dari pemerintah setempat, melalui instansi terkait.
Namun, nyatanya berbeda, karena dirinya meyakini pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya penanganan kaum keterbelakangan mental.
“Saya berharap, agar pemko dapat melakukan pengawasan, dan tindakan yang tanggap, cepat dan tepat, khususnya dalam upaya menangani keberadaan penyandang keterbelakangan mental ini,” Ujar Politisi PDI Perjuangan Kota Palangka Raya tersebut.
Ditambahkan Riduanto, sebenarnya penyandang keterbelakangan mental ini, masih bisa disembuhkan dengan adanya dukungan dari keluarga, rutin mengkonsumsi obat-obatan secara rutin. Serta, adanya program-program khusus, seperti memberikan pembelajaran kepada mereka, agar dapat terlihat seperti orang biasa dan tidak terlihat seperti orang yang mengalami gangguan mental.
Dirinya juga mengapresiasi, langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya. Namun, upaya tersebut tidak hanya menjadi tanggungjawab pemko saja, melainkan dibutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama pula dari pihak keluarga, yang mungkin lebih mengenal perilaku dan karakter penyandang keterbelakangan mental tersebut.
Pentingnya dukungan dari keluarga, merupakan sebuah proses yang terjadi sepanjang masa, berkehidupan sifat, dan jenis dukungan sosial yang berbeda-beda dalam berbagai tahapan siklus kehidupan.
“Dukungan sosial keluarga membuat mereka mampu meningkatkan fungsi, daya ingat, kepandaian dan akal. Kemudian hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan adaptasi bagi keluarga dan masyarakat,” tutupnya.(YS)