Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA-Ketua Tim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DPP Partai Golkar Pusat, Maman Abdurrahman menyampaikan, penetapan calon (calon) yang akan diusung tidak hanya berpegang terhadap hasil survei semata, akan tetapi ada hal-hal lain yang menjadi bahan pertimbangan.
“tetap berpegang terhadap hasil survei, tapi perlu juga mempertimbangkan hal-hal lain. hasil putusan, yang terbaik untuk partai Golkar dan Masyarakat Kalteng” kata Maman Abdurrahman, rabu (18/12) di Palangka Raya.
Dirinya juga mengapresiasi H.M Ruslan A.S selama memimpin DPD Golkar Kalteng. Meski ia mengkliem ketika itu Golkar sempat “terseok-seok”. namun masih bisa mengangkat perolehan kursi, dari 5 kursi sebelumnya, menjadi 7 kursi.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kalteng, H.M Ruslan A.S ketika diwawancari mengatakan bahwa penentuan calon yang diusung berdasarkan hasil survei pusat.
“yang menentukan itu, baik Gubenur dan Bupatinya” kata Ruslan disela-sela Rapat Pleno Diperluas Penetapan Bacalon Gubernur, Wakil Guburnur, Bacalon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada serentak 2020.
Ketika disinggung perihal Partai Golkar lebih memperioritaskan kadernya untuk bertarung dalam Pilkada 2020 mendatang. Ia menegaskan, Bacalon diluar kader pun memiliki peluang.
Ruslan menjelaskan, setiap Bacalon baik dari kader partai ataupun bukan kader partai, harus siap segalanya. Tidak hanya dari segi popularitas, tapi juga royalitas calon terhadap partai.
“ini prioritas, golkar tidak bisa jalan sendiri. Kita mengusung harus ada komitmen-komitmen dan ini ketentuan final”pungkasnya.
Adapun bakal calon (balon) yang hadir untuk menyampaian visi dan misi yakni, H. Abdul Razak Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Ketua DPD Partai Demokrat H. Nadalsyah, Gubernur petahana H. Sugianto Sabran, Kader Gerindra Alida Lampe.
Kemudian, Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph, Mantan Bupati Lamandau periode 2008-2013 dan 2013-2018 Marukan Hendrik, Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Sipet Hermanto.(Aa)