Foto :

Pemda Kotim Dukung Hasil Produksi Tanaman Perkebunan Warga

Foto : Ilustrasi (dok. beritakalteng.com)

Beritakalteng.com, SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung peningkatan kemandirian pangan yang ada di Bumi Habaring Hurung ini. Misalnya saja, meningkatkan hasil produksi tanaman perkebunan.

Diantaranya adalah peremajaan perkebunan sawit milik warga, pengembangan kopi, kakao bahkan perkebunan lainnya juga sudah menjadi fokus program. 

Kadis Pertanian I Made Dikantara mengatakan, untuk mewujudkan itu semua butuh kerja keras, proses dan pantang menyerah. Apalagi ini sudah tertuang dalam arah kebijakan umum kedaulatan pangan jangka menengah nasional 2016-2020.

“Pemantapan ketahanan pangan ini tentu berkaitan dengan meningkatkan hasil produksi bahan pokok yang ada di Kotim, ini bahkan nantinya juga akan berkaitan bagaimana kita bisa menekan harga-harga bahan pangan yang ada jangan sampai mengalami kenaikan harga,” jelasnya, Rabu (18/12/2019)

Bukan itu saja, ungkapnya dinasnya juga fokus dan yakni meningkatkan produksi pangan, misalnya saja komoditas peternakan, tanaman perkebunan dan juga tanaman holtikultura juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Selain meningkatkan produksi atau komoditas pangan yang menjadi perhatian dan diutamakan pula adalah bagaimana hasil produksi itu bisa berkualitas, sehat, aman dan mengandung gizi yang tinggi.

“Inilah yang harus menjadi perhatian kita juga, jika ini bisa kita jalankan atau wujudkan maka kemandirian pangan itu bukan saja dilihat dari sektor produksinya, akan tetapi dari segi kualitas dan kesehatannya pula harus diperhatikan,” papar I Made Dikantara.

Ia menambahkan, saat ini memang sekitar 700 hektar lahan pertanian dengan prioritas lahan sawah beserta irigasinya, pembangunan sumber air yang saat ini terkendala jika datang musim kekeringan termasuk penyediaan alat mesin pertanian juga perlu.

“Oleh karena itu luasan lahan ini pula akan terus kita tingkatkan lagi ke depannya. Baik itu dengan pupuknya, kartu tani dan mengoptimalkan lahan sawah yang organik. Memang mewujudkan itu semua perlu keseriusana bersama, khususnya Dinas Pertanian dan juga kelompok tani yang ada di Kotim ini,” pungkasnya I Made Dikantara.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: