Beritakalteng.com, SAMPIT- Dinas Perikanan Kotim menghimbau kepada pembudi daya ikan keramba agar selalu waspada bisa lebih mewaspadai terkait perubahan iklim yang saat ini sudah terjadi. Pasalnya, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Kotim, minggu ketiga dan keempat pada Oktober 2019 ini akan masuk musim hujan.
Kadis Perikanan Kotim Heriyanto mengatakan saat ini sudah memasuki musim hujan, ini harus diwaspadai oleh nelayan khususnya yang membudaya ikan keramba.
“Hujan bisa menyebabkan ikan yang dikeramba bisa. Apalagi saat ini air hujan akan turun ke sungai dan sudah bercampur dengan berbagai macam kandungan zat atau sejenisnya yang bisa menyebabkan ikan mati,” jelasnya.
Dia mengimbau pembudi daya ikan bisa memisahkan ikan kecil dan besar. Pasalnya ikan kecil lebih rentan mati.
“Apalagi ikan kecil ini tidak bisa sembarangan dengan kondisi air yang memang baru, apalagi disebabkan oleh aliran air dari darat akibat hujan ini,” paparnya.
Dia menambahakan, pembudi daya ikan juga bisa menabur garam di tambak miliknya untuk mengurangi kematian pada ikan tersebut. Heriyanto juga mengharapkan baik itu nelayan ataupun pembudi daya ikan agar tetap semangat untuk mencukupi kebutuhan ikan yang ada di Kotim ini.
“Kami berharap ke depannya Kotim ini bisa swasambeda khususnya dalam bidang perikanan. Sebab, kita memiliki potensi itu, jadi mari bersama-sama bekerja sama untuk mewujudkan itu semua,” tutupnya.(sog)