beritakalteng.com – SAMPIT – Sebanyak 2.070 buah tandon air (profil tank) sudah dibagikan oleh Kecamatan Pulau Hanaut untuk mengantisipasi kekeringan di wilayah tersebut. Dari data, ada 14 Desa yang tersebar di kecamatan tersebut sejak 2017 sampai 2019 ini sudah dilakukan pengadaan tandon air. Desa Rawa Sari ada 163, Makarti Jaya ada 230, Hanaut ada 38, Bamadu 153, Penyaguan ada 150, Bapinang Hilir ada 475, Babirah 330, Hantipan ada 120, Bantian 20, Serambut ada 41 dan yang terakhir ada di Desa Satiruk dengan 350 buah tandon air.
Akan ada 395 buah lagi akan direncanakan untuk tahun berikutnya. Dengan adanya pengadaan tandon air kepada warga ini diharapkan dapat membantu dan meringankan setidaknya kekurangan air bersih, apalagi di wilayah tersebut kandungan airnya asin dan rasanya pun berbeda dari air biasanya. Untuk itu, sangat penting pengadaan yang dilakukan oleh pihak kecamatan ini.
Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami mengatakan, pengadaan dan pemberian tandon air kepada warga ini ada beberapa kreteria yang harus terpenuhi. Misalnya saja, warga kategori miskin dan susah.
“Saat ini ada sekitar 192 buah tandon air kami bagikan di dua desa, yakni Bapinang Hilir dan Babirah,” jelasnya, Minggu (7/7/2019).
Tandon air yang dibagikan besarannya sekitar 2200 liter dan mencapai 5000 liter.
“Semua pengadaan tersebut berasal dari Dana Desa (DD). Jadi, warga yang sudah kami berikan tandon air ini akan terikat perjanjian. Pertama, tandon air tidak boleh diperjual belikan dan kedua, jika pindah alamat tandon tadi harus diserahkan ke pihak desa, dan akan diserahkan kembali jika ada warga yang memenuhi kreteria yang sudah ditentukan. Artinya, pemakainnnya secara bergantian,”paparnya.
Jika ketahuan memperjualbelikan tandon air, maka akan diambil sesuai dengan isi kesepakatan tersebut.
“Memang, di desa wilayah Kecamatan Pulau Hanaut ini jika musim kemarau tiba, akan susah mencari air bersih. Air bersih itu pun didapatkan dengan cara menampung air laut dan harus diendapkan terlebih dahulu agar rasanya tidak asin. Tentu masyarakat sangat terbantu dengan pengadaan tandon air ini, apalagi digunakan untuk makan dan minum,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar masyarakat dapat memaksimalkan dan juga mempergunakan tandon air ini sebaik mungkin.
“Jaga amanah dan kepercayaan dari pemerintah, taati perjanjian yang sudah disepakati tersebut. Saya berharap, apa yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di tingkat desa ini dapat membantu dan juga meringankan beban warga yang kurang mampu dari segi pengadaan tandon air. Sehingga warga akan memperoleh kehidupan yang layak, khususnya minum air bersih dan sehat,” pungkasnya. (agg)