Waspada Penyakit Emerging

SAMBUTAN : Asisten I Setda Kotim Nur Aswan saat membuka kegiatan kedaruratan kesehatan masyarakat.

beritakalteng.com – SAMPIT – Kemajuan di bidang kesehatan khususnya dalam penelitian medis dan perawatan, semakin banyak mengungkap penyakit menular hingga penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salahsatunya, disebabkan oleh munculnya penyakit infeksi baru (emerging disease), munculnya kembali penyakit menular lama (re-emerging disease) dan intractable infectious disease.

Khusus untuk emerging disease, termasuk wabah penyakit menular yang tidak diketahui sebelumnya atau penyakit menular baru yang insidennya meningkat signifikan dalam dua dekade terakhir. Re-emerging disease atau yang biasa disebut resurging disease adalah wabah penyakit menular yang muncul kembali setelah penurunan yang signifikan dalam insiden di masa lampau.

Bupati Kotim Supian Hadi melalui Asisten I Nur Aswan mengatakan, munculnya penyakit emerging yang sebelumnya belum pernah ada dan penyakit yang dahulu tidak bermasalah. Namun kini jumlah penyakitnya meningkat, sehinga hal tersebut menjadi perhatian pemerintah daerah dan tentunya dunia Internasional menyikapi permasalah tersebut.

“Jangan sampai menular kepada warga dan harus perlu kewaspadaan serta cara untuk menanganinya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, keberadaan penyakit menular ini memang harus diwaspadai. Terkait permasalah ini, maka diadakanlah kegiatan sosialisasi untuk melakukan penyusunan rencana kontinjensi khususnya dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat atau yang disebut dengan KKM.

“Saya mewakili Bupati Kotim Supian Hadi mengharapkan kepada peserta kegiatan ini agar mencapai target, yakni menyusun dokumen terkait rencana kontijensi khususnya penanggulangan KKM di Bumi Habaring Hurung ini,” pintanya.

Perencanaan kontijensi ini adalah proses perencanaan ke depan, dalam keadaan tidak menentu. Dimana ada skenario dan tujuan disetujui di dalamnya.

“Artinya, kontijensi ini adalah suatu kejadian yang bisa terjadi akan tetapi belum tentu benar-benar terjadi. Kita harus mewaspadai sebelum terjadi hal terkait masalah penyakit tersebut,” pungkasnya. (agg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: