Pasca Penangkapan Terduga Teroris, MUI Himbau Masyarakat Tetap Tenang

Press Conference Polda Kalteng terkait mengamankan kelompok terorisme di Kalteng (Foto :Andie/OL-BK)

BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA- Ketua MUI Kalteng Anwar Isa menyampaikan, beberapa himbauan kepada masyarakat yang ada di Provinsi Kalteng. Khususnya, untuk tetap tenang, tetap damai serta tetap bersatu menjaga persatuan dan kesatuan.

“Yang baru terjadi ini, sudah ditangani oleh pihak berwajib. Kita tinggal mengikutinya” kata Anwar Isa ketika menghadiri press conference Polda Kalteng, selasa (11/06) di Palangka Raya.

Pihaknya juga berkeinginan agar para pelaku atau mereka yang sedang diamankan sekarang, untuk kembali menyadari, bahwa apa yang akan dan/atau yang sedang dilakukan, itu tidak dibenarkan, menurut ajaran agama.

Sementara itu, Kasrem 102/Pjg Letnan Kolonel Inf Muhammad Ibnu Subroto mengatakan, jika mengacu Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dimana, TNI siap membantu kepolisian dalam tugas pengamanan, termasuk penanganan terorisme. Disini, salah satu tugas perbantuan TNI, yakni melalui Babinsa.

“Jajaran Korem 102/Pjg, harus selalu bersinergi dengan Bhabinkamtibmasnya, terlebih apabila memang ada informasi-informasi dari zeni deteksi dini cegah dini, segera dilaporkan. Dan, sementara ini kita berjalan dengan baik antara TNI dan Polri,” ujarnya menambahkan.

Sebelumbya, Jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng), bersama-sama dengan Detasemen Khusus 88 (Densus 88), yang dibantu tokoh-tokoh masyarakat telah berhasil mengamankan 33 pelaku terduga teroris, yang merupakan kelompok Uzla, dari sejumlah daerah pengasingan diri di Kalteng.

Irjen Pol Drs Anang Revandoko mengatakan, bahwa pada Selasa 10 Juni 2019, sekira pukul 16.30 Wib, tim Densus 88, bersama-sama dengan tim Polda Kalteng, dibantu dengan tokoh-tokoh masyarakat, telah mengamankan pelaku yang diduga terlibat dengan kelompok Uzla, dimana mereka mengasingkan diri di Kalteng.

Adapun pelaku, memiliki inisial T dan A, yang keduanya merupakan sisa dari kelompok Abu Hamzah, perakit bom yang ada di Gunung Salak, Aceh. Mereka tergabung, dalam jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang sudah di bayar ataupun sumpah setia, dengan Abu Bakar Al Qadhi, yang merupakan pimpinan ISIS, di Irak dan Syria.

Berikut barang bukti, yang turut diamankan, diantaranya KTP, barang-barang elektronik, laptop dan buku dari para terduga teroris yang telah diamankan. Yangmana, mereka memiliki tujuan untuk merubah Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni Pancasila menjadi Negara Khilafah.

“Ini adalah keberhasilan bersama, dari tim Densus 88 dan Polda Kalteng, dibantu oleh teman-teman teritorial, khususnya Babinsa, termasuk pula para tokoh-tokoh yang ada di Kalteng,” beber Jenderal yang mengemban bintang dua dipundaknya ini, dalam release media, siang ini.

Dia juga mengutarakan, dengan koordinasi yang baik, sehingga tim penanggulangan teroris, dapat mengembangkan keberadaan kelompok ini, dan orang-orang yang sekarang sudah jelas, yakni ada 2 orang yang masih menjadi DPO dari tim penanggulangan teroris, yang kemarin mengikuti pelatihan di Aceh.

Kelompok, yang telah diamankan ini, rencananya akan barangkat ke Jakarta. “Berdasarkan hasil lidik ataupun pengembangan di lapangan, sebelum ke Jakarta kemarin. Kita, sudah amankan beberapa orang yang patut diduga sebagai kelompok teroris.”

“Yang sudah kita amankan, sebanyak 33 orang, termasuk anak kecil. sebagian dari mereka, yang saat ini kita titipkan ke panti sosial. Kemudian, untuk lokasi tersangka yang diamankan, yakni dari Jalan Pinus III Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya dan di daerah Kabupaten Gunung Mas,” terang Kapolda Kalteng.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *