BeritaKalteng.com, Palangka Raya- usai melantik 10 Kepala Daerah terpilih pada Pemilu serentak 2018 kemarin. Gubernur Kalimantan Tengah Sugainto Sabran menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya terpilih pada Pemilu serentak 2018 kemarin.
selama kepemimpinan selaku Gubernur Kalteng, Bupati dan Wakil Bupati bisa menyelesaikan Tata Batas Kabupaten. Hal ini juga salah satu bentuk perintah kepada Kepala Daerah untuk lebih memantapkan kembali pada beberapa bidang seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomi.
“Kekayakan kalimantan tengah bisa menjadikan Kalteng bermartabat, Provinsi kaya. RPJMD 2021 menembus angka Rp. 5 Trilun lebih. Berket kerja keras semua pihak, 2019 sudah menyentuh 5 Triliun lebih untuk APBD Kalteng. Berati kita ada kenaikan PAD. Kita ingin royalti pengusaha tambang yang menunggak sekitar Rp.600 Miliar dan tidak tertib membayar. Kalau tidak, cabut ijinnya pak Kadis.” tegas Sugianto Sabran, senin (24/9) di Istana Isen Mulang.
Dirinya juga menyampaikan, Salah satu contoh royalti dari tambang batu bara yang biasanya Rp.500 Miliar tiap tahunya, ada peningkatan dengan menyentuh angka Rp.1,8 Triliun. Ini merupakan prestasi. Selain itu masalah tambang, seperti masalah IUP. Sampai saat ini di Kalteng ada 437 Ijin yang diajukan. Namun sampai sekarang tidak ditanda tangan IPPKH nya.
“Saya akan mengajukan audiensi dengan Komisi IIV DPR RI. Sampai sekarang IUP di Das Barito yang diajukan tidak saya tanda tangan, karena kalau saya tanda tangani. Luas Das Barito 4,7 Juta Ha, sementara luas ijin tambang, 1,2 Ha. setengah dari das barito hancur kalau dilihat dari segi lingkungan. Mirisnya lagi pemiliknya 90 persen orang asing. Kalau ditandatangani banyak IUP dipegang oleh PMA, saya selaku gubernur tidak akan memberikan tanda tangan.” paparnya menambahkan.
Dari Bidang perkebunan, lanjutnya lebih dalam, ada 2 juta Ha. ada yang 1 juta Ha masih mengurus pelepasan kawasan yang mencapai ratusan ribu Ha, sampai sekarang belum ditandatangani. Ditambah lagi pemilik perusahaanya tidak pernah ke Kalteng.
Sugianto juga menyampaikan, Kehadiran pemerintah tidak dirasakan oleh masyarakat. 20 persen plasma dari luasan kebun yang ada wajib diberikan demi masyarakat kecil. Berikutnya masalah pendidikan dan kesehatan, untuk kesehatan saya ingin tidak ada yang menolak masyarakat miskin sesuai visi misi Gubernur Kalteng.
Mengenai Bidang pendidikan, jika dilihat dari IPM, ujarnya lebih dalam lagi, mengalami peningkatan hampir menyentuh angaka 7. Pemerintah Provinsi juga ingin guru honorer dapat digajih 1 bulan sekali. Jangan sampai uang gajih didepositokan sementara guru honorer tidak dapar gajih.
“Pertama yang harus kita lakukan adalah menyelematkan sumber daya alam, masa berakhir 2021 nanti, kewajiban multiyer harus sudah selesai. Saya ingin anggaran leguler menyentuh angka Rp.1 Trilun lebih. Khsusunya saya akan bantu di daerah tengah dan timur. Daerah barat sekarang sudah saya glontorkan. Utara dan tengah segera akan kita bantu. Termasuk kota palangka Raya.” tutupnya.(Aa)