BeritaKalteng, PALANGKA RAYA- merasa cepas pasca ditodong dengan senjata api oleh orang yang tidak dikenal jum’at (08/12) kemarin, tepatnya di Jl G.Obos, Jl. Merica Kota Palangka Raya. Sejumlah masyarakat yang profesinya sebagai pekerja bangunan melaporkan peristiwa tersebut ke Aparat Kepolisian Polda Kalteng minggu (10/12).
Laporan oleh para pekerja bangunan atau tukang ini yakni atas nama Ahmad, Supratman, Kamali, Qhoiri, dan Ibrahim selaku Kepala Tukang, disampaikan langsung ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kalteng.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Ibrahim, kejadi awal ketika para pekerjanya (lima orang pelapor.red) tengah melakukan kegiatan pembangunan barak atau rumah milik sodara Ahmad Taufik.
“Kita bekerja sudah dua bulan mas, ketika itu kita sedang memasang cakar ayam (tiang pondasi bangunan.red). Didatangi diduga anaknya pak Komasyah. Yang bersangkutan bertanya, ‘lagi ngapain kalian di sini?’. Jawab pak Suparman ‘lagi kerja mas’ ” jelas Ibrahim ketika diwawancarai awak media.
Jelasnya menambahkan, yang bersangkutan melarang para pekerja bangunan yang bekerja dengan alasan, pekerjaan tersebut sudah menutup jalan.
Lalu terang Ibrahim menambahkan, tidak berapa lama, ada sekitar 5 orang lebih mendatangi para pekerja tersebut sambil mengancung dan menodong senjata apa (masih belum diketahui jenis senjata api.red) ke pelapor.
“Kita merasa cemas atas peristiwa yang terjadi mas, tapi kita tetap kerja besok. Kita sangat berharap, kasus ini segera ditangani oleh Aparat Kepolisian. Kita hanya pekerja mas. kalau ga kerja, anak istri kita mau makan apa!” tutupnya.(Aa)