BeritaKalteng, PALANGKA RAYA – Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk bisa memboyong ‘Piala Adipura’ dalam kategori ‘Kota Sedang Terbersih’, tampaknya harus dilalui dengan kerja ekstra.
Sebagaimana hasil penilaian adipura tahun 2016/2017 yang lalu, masih didapat beberapa kelemahan dan kekurangan terutama komponen maupun sub komponen ditemui Tim Penilai di lapangan.
Salah satu indikator penting adalah partisipasi dan dukungan masyarakat untuk mencapai harapan meraih adipura. Masyarakat jangan hanya bisa jadi penonton saja , sebab mustahil adipura dapat diraih tanpa dukungan kuat masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Rawang, Kamis (23/11).
Menurut Rawang, tidak bisa dipungkiri keberpihakan masyarakat Kota Palangka Raya sangat diharapkan, dalam upaya meraih adipura yang nota bene merupakan supermasi tertinggi bidang kebersihan dan lingkungan tersebut.
Terlebih beberapa kelemahan dan kekurangan ditemui tim penilai adipura di lapangan, dimana faktor kebersihan di kawasan pemukiman pertokoan maupun kawasan publik masih memiliki skor rendah sebagai sub komponen penilaian.
“Jadi, Kuncinya adalah masyarakat menjadi bagian terpenting untuk bisa meraih adipura tersebut,”‘ tegasnya lagi.
Lanjut Rawang mengatakan, kebiasaan untuk membuang sampah tidak pada tempatnya, maupun membiarkan sampah menumpuk, masih banyak ditemui. Itu dikarenakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan masih kurang.
Padahal tidak kurang apabila pemerintah kota melalui instansi terkait melakukan terus menerus untuk mensosialisasikan tentang pemilahan sampah organik dan nonorganic.
Ini perlu dipahami lagi oleh masyarakat, ya, kapan perlu lebih sering mengaktifkan budaya gotong royong di lingkungan tempat tinggal. Terutama membersihkan drainase atau saluran air dilingkungan rumah-rumah warga yang masih saja kurang terlihat bersih. Bagusnya perlu dioptimalkan penghijauan dilingkungan tempat tinggal, ” cetusnya.
Perlu diketahui tambah Rawang dalam hasil penilaian adipura tahun 2016/2017, telah menjadi acuan dalam tindaklanjut bagi penilaian Adipura, tahun 2017/2018.
“Dari hasil penilaian P1 sebelumnya kita mampu meraih ponit sebesar 73,79. Namun di tahun ini point nilai adipura terus naik, dengan gread minimal sampai 75. Jadi perlu kerja keras kita dalam memperbaiki lingkungan itu sendiri.Terlebih komponen maupun sub komponen dari penilaian P1 adipura sangat banyak,” bebernya seraya mengingatkan pentingnya kerjasama dan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan keindahan ‘Kota Cantik Palangka Raya.(AF)