Beritakalteng.com, BUNTOK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan mengemukakan, bahwa kejadian alam (Kahar) adalah biang kerok gagalnya penyelesaian sejumlah proyek di tahun 2021 lalu.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala DPUPR Barsel, Ita Minarni melalui Kepala Bidang Bina Marga, M. Taufik, ada sekitar sepuluh proyek pekerjaan jalan yang dihentikan pelaksanaannya oleh dinas dikarenakan situasi banjir.
“Untuk akses-akses yang terkena banjir, itu kontraknya kita hentikan dengan tidak ada sanksi untuk penyedianya,” bebernya saat mendampingi pelaksanaan peninjauan lapangan oleh Pansus LKPj Bupati Barsel tahun 2021 yang dibentuk oleh DPRD setempat, pada di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Sabtu (23/4/2022).
Untuk itu, akui Taufik lagi, DPUPR berencana akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka mengevaluasi perencanaan teknis terhadap beberapa pekerjaan proyek dimaksud.
“Kemudian dari sisi perencanaan sendiri, mungkin nanti akan kita pertimbangkan apakah (badan jalan) ini akan kita tinggikan lagi, dengan tanah dari kiri dan kanan badan jalan ini atau bagaimana,” jelas dia.
“Nanti kita akan koordinasikan lagi dengan pemerintah desa setempat, apakah masyarakat bersedia tanahnya diambil lagi untuk menaika atau melebarkan badan jalan ini,” imbuh dia lagi mengakhiri.(Sebastian)