Beritakalteng.com, BUNTOK – Selama tiga hari belakangan Kota Buntok mengalami kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM), mengakibatkan ratusan warga rela berdesakan mengantre di SPBU 64, Jalan Pahlawan, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Rabu (17/11/2021).
Pantauan awak media, ratusan warga pengendara roda dua dan empat tersebut sudah mulai memenuhi SPBU yang terletak di pusat kota Buntok tersebut sejak pagi hari. Bahkan sanggup berpanas-panasan selama beberapa jam hanya untuk mendapatkan BBM.
Disampaikan oleh Pengawas SPBU 64.738.04 Buntok Hairiansyah, kekosongan BBM di Buntok selama tiga hari belakangan merupakan akibat banjir yang merendam jalur Palangka Raya menuju Buntok atau tepatnya di ruas Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.
Putusnya jalur lalu lintas tersebut, membuat truk tangki pengiriman BBM menuju Buntok tidak bisa dilakukan. Sedangkan, selama ini diakui dia, pasokan BBM untuk SPBU 64 itu berasal dari Depo yang ada di Pulang Pisau.
“Dengan adanya banjir dari Palangka Raya menuju Buntok itulah, makanya armada kami tidak bisa melintas di genangan air tersebut,” ungkapnya.
Dibeberkan Hairiansyah lagi, guna memenuhi kebutuhan BBM khususnya di Kota Buntok, untuk sementara pihaknya meminta suplai BBM dari Depo Pertamina yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Untuk hari ini kita sudah punya stock pertamax ada 20 KL, pertalite sebanyak 10 KL yang dikirim dari Depo Pertamina Banjarmasin. Mudah-mudahan untuk selanjutnya akan bisa lancar dan normal kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mengantri saat pengisian BBM di SPBU tersebut, Sarmili (50) berharap agar tidak ada lagi kelangkaan BBM di Barsel.
“Kami mengharapkan semoga tidak ada lagi kelangkaan BBM di Barito Selatan ini, dan semoga banjir berhenti sehingga pasokan BBM ke Buntok lancar”, harapnya.
Senada dengan Sarmili, salah satu warga Buntok yang juga ikut mengantre, Nety (45) mengeluhkan terkait kekosongan BBM yang terjadi di Buntok.
“Semoga pasokan BBM ke tempat kita menjadi lancar, agar tidak lagi mengantri dan masyarakat Buntok juga tidak kesusahan mencari BBM. Kasihan warga yang beraktifitas seperti para pedagang yang kesehariannya berjualan guna memperlancar perekonomian di sekitar Barsel,” ucapnya.(Sebastian)