FOTO : Anggota Satgas TMMD dan masyarakat rela berendam di sungai femi pembangunan jembatan.

Personel TNI dan Warga Tak Segan Masuk ke Air

FOTO : Anggota Satgas TMMD dan masyarakat rela berendam di sungai femi pembangunan jembatan.

Beritakalteng.com, SAMPIT – Tidak hanya Satgas yang harus berjuang keras di loksai TMMD Reguler ke 109 Kodim 1015/Spt di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah untuk mengejar target. Melainkan, warga yang bertugas mengangkut material untuk pembangunan fisik juga harus berjuang dan penuh berisiko saat operasional.

Bagaimana tidak karena proses penyaluran bahan material hanya mengunakan jalur sungai yang kadang pasang dan surut. Medan yang dilalui untuk menuju titik pekerjaan fisik TMMD tersebut sangat berbahaya pula sehingga harus full konsentrasi selain berbekal keterampilan dan penguasaan medan. 

”Meski demikian kami juga tetap bersemangat, tak kenal lelah untuk melintasi medan yang sangat susah dan berlumpur demi mensukseskan TMMD,” ungkap Pratu Deky, anggota Kodim 1015/Spt yang juga terlibat dalam Satgas TMMD. Selasa (13/10/2020).

Untuk membawa material kayu dan keperluan lainnya menuju lokasi TMMD harus dilalui dengan susah payah ketika air pasang. Baik Satgas TMMD maupun warga harus langsung terjun ke sungai untuk mengestafet bahan material.

“Lebih-lebih jika air surut, harus ada kekuatan ekstra. Mau tidak mau kami harus masuk ke sungai untuk mengestafet bahan material,” tutur Pratu Deky.(SOG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *