FOTO : Anggota TNI berbaur dengan jamaah Masjid Nurul Haq Desa Bapinang Hilir saat kegiatan yasinan.

Personel TMMD Tidak Kesampingkan Kegiatan Keagamaan Bersama Warga

FOTO : Anggota TNI berbaur dengan jamaah Masjid Nurul Haq Desa Bapinang Hilir saat kegiatan yasinan.

BERITAKALTENG – SAMPIT – Kegiatan keagamaan menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 yang dilaksanakan di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

Suhairi, takmir Masjid Nurul Haq Desa Bapinang Hilir menyampaikan apresiasinya karena kegiatan TMMD tidak melupakan kegiatan keagamaan sebagai bagian terpenting dalam setiap kegiatan.

Dia juga merasa terharu dengan kehadiran prajurit TNI yang berbaur dengan masyarakat dalam setiap kegiatan keagamaan. Seperti dalam kegiatan yasinan di masjid tersebut, anggota TNI juga hadir berbaur dengan jamaah lainnya.

“Ini menunjukkan bahwa kegiatan TMMD dan anggota TNI tetap menjaga keseimbangan kegiatan di lapangan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Kita tidak boleh lupa kewajiban kita sebagai hamba kepada Sang Pencipta, meski dalam situasi apapun,” kata Suhairi.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan anggota TNI dalam bidang keagamaan mampu membangun citra positif di masyarakat. Ini juga membawa dampak dan teladan yang baik bagi masyarakat bahwa apapun profesi yang dijalankan, tidak boleh meninggalkan kewajiban agama.

Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, mengatakan, kegiatan keagamaan merupakan salah satu sasaran dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut tersebut.

“Selain sasaran fisik berupa perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan posko terpadu, kegiatan TMMD ini juga menyasar sasaran nonfisik, salah satunya kegiatan keagamaan,” kata Akhmad Safari.

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan mulai 22 September hingga 21 Oktober 2020. Sebanyak 150 personel dilibatkan yang terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat yang bekerja dengan metode gotong-royong. (SOG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *