Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Nur Sulistio mengatakan, ada beberapa catatan atau perrimbangan dewan terhadap pengajuan Raperda SOTK yang baru sedang menunggu fasilitasi Gubernur Kalimantan Tengah. Yakni diantaranya terkait dalam pengabungan atau merger Dinas Pendapatan Keuangan Aset Daerah (DPKAD) dan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda).
Politikus Partai Golkar ini dalam penjelasannya, ada beberapa catatan tersebut setelah diparipurnakan dalam pengajuan esekutif dan dilaksanakan rapat kerja bersama teknis. Pihaknya menilai, sejumlah pengabungan dinas intansi pemerintah ada yang telah sesuai namun ada perlu di pertimbangkan lagi.
“Merger DPKAD dan Bapenda salah satunya menjadi catatan penting karena kita menilai dan berpengaruh terhadap tupoksi yang bersinggungan,” ujar Nur Sulistio, Jumat (3/7/2020).
Selain itu juga, terhadap kinerja. Jika DPKAD yang lebih mengarah pada admitrasi keuangan sedangkan Bapenda kepada sektor penggalian PAD. “Apabila nanti digabung sangat tidak begitu maksimal mengingat PAD Bartim sendiri masih rendah,” kata dia.
Ditambahkannya lagi, pengabungan dinas intansi dimaksud itu menjadi perhatian. Lantaran DPKAD yang fokus pada kerja dibalik meja dan Bapenda yang mesti dilapangan.
Begitupun dikatakan Ketua DPRD ini, apabila digabung penggalian PAD terkendala operasional yang rendah dengan kelas sebatas kabid. Sementara itu, ujar nya, diperlukan banyak sumber daya untuk memaksimalkan pendapatan.
“Untuk itulah saya mengharapkan bersama bisa memecahkan dan cari solusi yang terbaik pada pembahasan nanti yang masih menunggu jadwal berikutnya,” pungkasnya.(ag/a2)