Karhutla Banyak Terjadi di Selatan

BANTUAN : Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Kotim M Yusuf saat menyerahkan bantuan kendaraan operasional dan peralatan pemadam kepada perwakilan kecamatan.

beritakalteng.com – SAMPIT – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur dalam dua bulan terakhir, kebakaran hutan dan lahan menghanguskan lebih dari 200 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen di antaranya sudah tertangani.

Kebakaran lahan terbanyak terjadi di kawasan selatan Kabupaten Kotim.  Seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit. Pemadamannya dilakukan melalui udara menggunakan dua helikopter pembom air karena lokasi kebakaran sulit dijangkau melalui jalur darat. Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Kotim M Yusuf.

“Saat ini kebakaran mulai berkurang akibat hujan yang hampir merata pada dua hari yang lalu, tetapi kami tetap siaga. Dua helikopter yang dikirim BPBD pusat tetap disiagakan di Sampit sampai kondisi benar-benar sudah aman dari kebakaran hutan dan lahan,” katanya, Kamis (22/8/2019).

Yusuf juga mengatakan, BPBD Kotim juga sudah membentuk Brigade Penanggulangan Karhutla di setiap kecamatan yang ada di Kotim. Harapannya, apabila terjadi kebakaran lahan dan hutan, brigade tersebut dapat memadamkannya terlebih dahulu agar kebakaran tidak menjalar ke lahan lainnya.

“Kami juga telah menyerahkan bantuan berupa kendaraan roda tiga sebagai operasional serta peralatan pemadam kebakaran untuk 17 kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur. Dengan harapan  tim patroli yang ada di kecamatan dan di desa segera membantu untuk pemadaman sedini mungkin,” harapnya.

Yusuf juga kembali mengimbau kepada masyarakat untuk ikut membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dengan tidak membakar lahan pada saat membuka lahan pertanian. Hal ini sangat merugikan orang banyak karena kabut asap yang ditimbulkan membawa dampak buruk bagi masyarakat pada bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

“Kami juga berharap masyarakat berperan aktif jika melihat atau mengetahui kebakaran lahan agar cepat melapor atau memberikan informasi ke BPBD atau tim satgas karhutla, supaya segara ditangani. Sehingga api yang membakar lahan tersebut segera dipadamkan,” pungkasnya. (agg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *