Pemerintah Kucurkan 1 Miliar Lebih Untuk Program Kakao di Bartim

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG- Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, berikan pelatihan teknis budidaya tanaman kakao/coklat di aula Distanak, kamis (19/9).

Dalam kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Bartim Ampera Ay Mebas, didampingi Kepala Distanak Riza Rahmadi, dan dihadiri oleh 94 anggota kelompok tani, dari lima kelompok tani dari tiga kecamatan serta para penyuluh pertanian.

Dalam sambutanya Bupati Bartim Ampera ay Mebas mengatakan, para petani maupun penyuluh agar melaksanakan program penanaman dan pengembangan kakao/coklat dengan serius.

karena biaya yang dianggarkan pemerintah untuk program tersebut cukup besar, yakni lebih dari Satu Miliyar, ujar Ampera.

“Jangan sampai program tersebut hanya dijalani sesuai admitrasi, namun harus dengan keseriuasan dan kerja nyata dilapangan agar budi dan misi pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, melalui pertanian dapat berjalan dengan baik,” kata Ampera.

Lima kelompok tani yang mendapatkan bantuan merupakan kelompok yang terpilih, dari sekian banyak kelompok tani yang mengajukan proposal kepada Pemkab Bartim.

Dirinya berharap kepada kelompok yang sudah terpilih betul-betul melaksanakan program ini dengan sebaik mungkin, sehingga menjadi pelopor bagi kelompok tani lainya, harap Ampera.

Program yang menelan anggaran satu miliar lebih, seharusnya dapat digunakan secara maksimal serta bermanfaat, dari setiap petani dianggarkan lebih dari 11 juta, agar dapat menjalankan program, sehingga nantinya akan menambah penghasilan bagi para petani.

“Masyarakat Bartim khususnya para petani, jangan hanya mengandalkan dari kebun karet, apalagi seperti sekarang ini harga karet kita sangat murah, maka dari itu saya menyarankan agar petani bisa memanfaatkan program penanaman Kakao/coklat,” jelasnya menambahkan.

Baca Juga : Tahun 2019, Dinas Pertanian Bartim Targetkan 8.000 Vaksin Rabies

Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian Bartim, Ir. Riza Rahmadi menyampaikan bahwa dari banyak kelompok tani yang ada, 5 kelompok tani yang terpilih, yang secara teknis memenuhi syarat untuk penanaman kakao/coklat.

“Dengan luas lahan 47 Hektar, sebanyak 94 petani dalam pembudidayaan tanaman ini sudah dibudayakan diwilayah Bartim, kurang lebih 122 hektar,” terang Riza.

Kelompok tani tersebar di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Patangkep Tutui, Awang, dan Kecamatan Paku. Dengan harapan, kelompok tani yang ditunjuk dapat mengola secara maksimal dan mempunyai keseriusan sehingga menjadi sentral Kako/Coklat diwilayah Bartim.

“Kita juga mengharapkan, untuk semua petani warga barito timur, agar lebih serius dalam memanfaatkan budidaya Kakao. begitu juga dengan penyuluh”

“dapat secara maksimal memberikan bimbingan dan arahan kepada para petani, terutama selama 3 tahun kedepan dari awal penanaman sampai masa panen.” tutupnya.(ag/gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *