PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat, pada bulan Agustus 2024 terjadi deflasi sebesar 0,39 persen secara month to month, dan terjadi Inflasi sebesar 1,29 persen secara year to year.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti menyampaikan komoditas daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang andil deflasi terdalam yakni sebesar -0,15 persen.
“Disusul komoditas beras -0,11 persen, Ikan Gabus -0,11 persen, bawang merah -0,10 persen dan tomat -0,03 persen,” kata Agnes, Senin (01/9/2024).
Kendati pada Agustus 2024 terjadi deflasi, namun beberapa komoditas menjadi meyumbang andil inflasi, sehingga dapat menahan lajunya deflasi dibulan yang sama.
Komoditas tersebut diantaranya, cabe rawit sebesar 0,05 persen, sigeret kretek mesin 0,03 persen, ketimun 0,02 persen, Akademi atau perguruan tinggi, dan bensin 0,02 persen.
Adapun beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi pada Agustus 2024 secara year on year yakni daging ayam ras -0,40 persen, bawang merah -0,10 persen, Ikan Papuyu, 0,07 persen, bahan bakar rumah tangga 0,07 persen dan telur ayam ras 0,04 persen.
“beberapa komoditas penyumbang andil inflasi diantaranya komoditas emas perhiasan 0,20 persen, ikan nila 0,18 persen, sigeret keretek mesin 0,17 persen, gula pasir 0,14 persen, ikan gabus 0,10 persen,” bebernya menambahkan.
Dirinya menambahkan, BPS Kalteng juga mencatat perkembangan angka di masing-masing kota inflasi Wilayah Kalimantan Tengah.
Dimana untuk Kota Palangkaraya pada Agustus 2024, angka inflasi tercatat 1,68 secara year on year dan terjadi deflasi -0,31 persen month to month. Kota Sampit, inflasi tercatat sebesar 1,39 persen year on year dan deflasi sebesar -0,22 persen month to month.
Sedangkan untuk Kapuas, Inflasi tercatat sebesar 0,51 persen secara year to year dan deflasi tercatat sebesar -0,67 persen secara month to month dan Sumakara, inflasi tercatat sebesar 1,80 persen secara year on year dan deflasi tercatat sebesar -0, 38 persen secara month to month.(a2)