PALANGKARAYA – Banda Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng mencatat bahwa inflasi Kalimantan Tengah pada bulan Januari 2024 secara month to month sebesar 0,20 persen (m-to-m).
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan, pada bulan Januari 2024 tidak hanya mencatat indeks harga konsumen (IHK) di Palangkaraya dan Inflasi Sampit, tapi juga mencatat IHK di Kabupaten Kapuas dan Sukamara.
“Kalau dulu kita sebutnya inflasi gabungan antara Palangkaraya dan Sampit. Sekarang kita bisa menyebutnya Inflasi Kalteng karena ada penambahan Kapuas dan Sukamara,” kata Eko ketika menyampaikan press release, Kamis (01/2/2024).
Eko menjelaskan, komoditas penyumbang inflasi tertinggi selama Januari 2024 di Kalimantan Tengah secara m-to-m berada pada komoditas daging ayam ras yakni sebesar 0,20 persen.
Disusul tomat sebesar 0,10 persen, ikan gabus 0,06 persen, bawang merah 0,05 persen dan ikan patin 0,03 persen.
Sementara komoditas yang memberikan tekanan terhadap inflasi selama di Kalimantan Tengah yakni cabe rawit sebesar -0,16 persen, ikan pada -0,06 persen, angkutan udara -0,05 persen, bensin -0,04 persen dan ikan papuyu -0,01 persen.
Andil inflasi pada komoditas daging ayam ras secara m-to-m pada Januari 2024 terjadi di Kota Palangkarya, Kota Sampit, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Sukamara.
Masing-masing tercatat, Palangkaraya andil inflasi untuk daging ayam ras sebesar 0,16 persen, Sampit 0,22 persen, Kabupaten Kapuas 0,17 persen, dan Kabupaten Sukamara 0,44 persen.
Jika dilihat inflasi dimasing-masing kota IHK. Palangkaraya terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan komoditas penyumbang inflasi yakni tomat 0,06 persen, ikan gabus 0,06 persen, ikan patin 0,03 persen dan udang basah 0,03 persen.
Sedangkan komoditas memberikan andil deflasi di Palangkaraya yakni angkatan udara -0,14 persen, cabe rawit -0,07 persen, bensin -0,04 persen, ikan pada -0,02 persen dan jagung manis -0,01 persen.
Kota Sampit, pada Januari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen (m-to-m). dengan komoditas utama penyumbang inflasi diantaranya tomat 0,13 persen, bawang merah 0,04 persen, Sigaret kretek tangan 0,03 persen, dan angkutan udara 0,03 persen.
Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi di Kota Sampit diantaranya cabe rawit -0,22 persen, ikan selar -0,06 persen, bensin -0,06 persen, kangkung -0,03 persen dan bahan bakar rumah tangga -0,02 persen.
Kabupaten Kapuas, pada Januari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,22 persen (m-to-m) dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya ikan gabus 0,12 persen, ikan nila 0,11 persen, tomat 0,10 persen dan bawang merah 0,08 persen.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi di Kabupaten Kapuas diantaranya cabe rawit -0,22 persen, ikan pada -0,16 persen, ikan papuyu -0,05 persen, bensin -0,04 persen dan buku tulis bergaris -0,04 persen.
Kabupaten Sukamara, pada Januari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,30 persen (m-to-m) dengan komoditas penyumbang andil inflasi diantaranya tomat 0,14 persen, bawang merah 0,08 persen, terong 0,05 persen dan sigaret kretek mesin 0,04 persen.
“komoditas yang memberikan tekanan sehingga memberikan andil deflasi di Kabupaten Sukamara diantaranya cabe rawit -0,19 persen, beras -0,09 persen, ikan nila -0,06 persen, bensin -0,04 persen dan telur ayam ras -0,03 persen,” bebernya menambahkan.
Eko kembali menjelaskan bahwa pada Januari 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi secara year on year (y-on-y).
Dimana inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 4,70 persen dengan IHK sebesar 106,77 persen dan terendah terjadi di Kota Sampit yaitu sebesar 2,61 persen dengan IHK sebesar 104,88 persen.
Sekedar menginformasikan bahwa kegiatan release BPS Provinsi Kalteng kali ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H.Nuryakin.(a2)