Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Bappedalitbang telah menjalin kerja sama dengan Universitas Palangka Raya (UPR) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LPPM dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
“kerja sama itu telah dijalankan selama dua tahun, yakni sejak tahun 2021 hingga saat ini,“ kata Kepala Bappedalitbang Gunung Mas, Yantrio Aulia, Selasa (9/5/2023).
Adapun kerja sama tersebut jelas Yantrio tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Bappedalitbang Kabupaten Gunung Mas dengan LPPM UPR tentang percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Gunung Mas pada tanggal 30 April 2021.
Disebutkan ruang lingkup kerja samanya yakni meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program penanggulangan stunting.
Berikutnya meningkatkan pengetahuan remaja mengenai gizi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkoba, kesehatan reproduksi dan pernikahan dini.
Kemudian ruang lingkup kerja sama berikutnya yaitu terkait peningkatan pengetahuan ibu mengenai makanan tinggi kalori, protein dan mikronutrien (TKPM) dan kaitannya dengan pangan lokal.
“Lalu kerja sama peningkatan kemampuan deteksi stuntung dan defisiensi gizi dari aspek penyakit oleh kader kesehatan lalu penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,” paparnya.
Disampaikan, bentuk operasional kerja sama tersebut yakni melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dan pengabdian kepada masyarakat lainnya oleh civitas akademika UPR.
Dalam rangka mendukung kegiatan dan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Bappedalitbang memberikan dukungan berupa bantuan dana stimulus yang akan diberikan kepada kelompok mahasiswa KKN yang berlokasi di wilayah Gunung Mas terutama di lokus stunting.
“Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami juga berharap kerja sama dengan UPR melalui LPPM ini bisa terus berlanjut,” tutupnya.(ag)