Headline

Gerakan Inflasi 2023 Relatif Lebih Terkendali

 

PALANGKARAYA – Pada bulan Maret sampai dengan April 2023 merupakan inflasi yang memasuki kodisi dimana ketika itu terjadi peristiwa hari besar keagamaan yakni bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Dimana biasanya akan terjadi inflasi yang cukup tinggi. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi ditahun ini, dimana kondisi inflasi masih relatif cukup rendah bila dibandingkan dengan kondisi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Seperti yang disampaikan Ketua Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Kalimantan Tengah, Eko Marsoro bahwa inflasi yang terjadi baik pada bulan Maret menujukan angka inflasi sebesar 0,50 persen dan April menujukan inflasi sebesar 0,23 persen.

“jika dilihat dari grafik inflasi tahunan dapat dilihat bahwa tahun 2023 menunjukan adanya penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini menunjukan adanya gerakan inflasi relatif lebih terkendali dibanding inflasi ditahun 2022 dimana tahun pada tahun tersebut menujukan arah yang senan tisa ke arah peningkatan,” kata Eko dalam kegiatan press release BPS Kalteng, Selasa (02/5/2023) di Palangkaraya.

Hal tesebut kata Eko menambahkan, pengendalian inflasi di 2023 ini dapat dikatakan pengendalian relatif lebih baik jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Jika dilihat berdasarkan kota inflasi di Palangkaraya dan Sampit dapat terlihat, perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2023 secara umum menunjukkan adanya peningkatan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada April 2023 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,32 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,73 pada Maret 2023 menjadi 116,10 pada April 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender April 2023 terhadap Desember 2022 sebesar 1,08 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun April 2023 terhadap April 2022 sebesar 5,25 persen.

Inflasi di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,01 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,87 persen.

Kelompok transportasi 0,10 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,05 persen. Kelompok kesehatan, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, serta kelompok pendidikan relatif stabil.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok kelompok pakaian dan alas 4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah April 2023 BRS No. 27/04/62/Th. XVII, 2 Mei 2023 kaki 0,25 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,03 pesen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada April 2023 antara lain beras, emas perhiasan, rokok kretek filter, ikan gabus, telur ayam ras, angkutan antar kota, rokok kretek, kangkung, cabai merah, dan kacang panjang.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, baju muslim wanita, semangka, minyak goreng, semen, bawang merah, ikan layang/ikan benggol, daging sapi, baju kaos tanpa kerah/T-Shirt anak, dan bahan bakar rumah tangga.

Inflasi tahun ke tahun di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan indeks kelompok kelompok transportasi 11,08 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 9,01 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,09 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,47 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin 2,72 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,24 persen, kelompok kesehatan 2,14 persen, kelompok pendidikan 1,37 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,88 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,72 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada April 2023 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,79 pada Maret 2023 menjadi 117,88 pada April 2023.

Tingkat inflasi tahun kalender pada April 2023 sebesar 0,77 dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,18 persen. Inflasi pada April 2023 0,08 persen di Sampit terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok pakaian dan alas kaki 0,40 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,36 persen

kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin 0,20 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,09 persen, serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi 0,08 persen.

kelompok kesehatan 0,03 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,03 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil i

inflasi di Sampit pada April 2023 antara lain rokok kretek filter, tomat, beras, kangkung, ikan kapar, emas perhiasan, bayam, bawang putih, ikan nila, dan baju kaos tanpa kerah/T-Shirt pria.

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga antara lain: cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah, ikan patin, angkutan udara, ikan selar/ikan tude, ikan gabus, minyak goreng, tahu mentah, dan kacang panjang.

Inflasi tahun ke tahun pada April 2023 sebesar 4,18 persen di Kota Sampit terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi 10,95 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,97 persen.

kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,89 persen, kelompok pendidikan 3,27 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,69 persen, kelompok kesehatan 2,34 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,23 persen,

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,13 persen, kelompok pakaian dan alas kaki (2,05 persen), serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,42 persen).

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,42 persen,” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *