Foto : Sedikitnya 40 Kepala Keluarga (KK) di desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, terdampak banjir yang kini meluas di lima kecamatan se-Barsel tersebut.

Banjir Mulai Rendam Rumah Warga di Desa Damparan

Foto : Sedikitnya ada sekitar 40 Kepala Keluarga (KK) di desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir kini terdampak banjir yang kian meluas di lima kecamatan se-Barsel tersebut.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Sebagian besar rumah warga di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan mulai direndam banjir.

Menurut data yang berhasil dihimpun sampai dengan Jumat (7/4/2023), sedikitnya 40 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terletak di tepian sungai Barito sudah mulai terendam.

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat, dikarenakan debit air yang terus naik.

“Kurang lebih ada 40 KK (terdampak) per tanggal 07 April 2023. Karena debit air masih naik, jadi rumah-rumah yang di pemukiman dataran rendah atau bangunan rumah yang rendah sudah terendam banjir,” sampaikan Madan selaku Kaur Umum Desa Damparan kepada awak media, Jumat (7/4/2023).

Kondisi ini, terang Kepala Desa Damparan, Samsudin, menyulitkan warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani penyedap karet dan pemotong rotan.

“Kemungkinan besar akan banyak warga kami yang mengalami penurunan daya beli dan terancam mengalami kelangkaan bahan pangan. Apalagi sekarang di tengah ekonomi menurun dan bulan puasa, harga jual bahan pokok di pasar menjadi meningkat,” imbuhnya mengkhawatirkan.

Untuk itu, dia sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah, guna meringankan beban masyarakat.

“Kami sangat berharap agar bantuan sembako bisa segera disalurkan kepada warga, terutama yang terdampak dan kurang mampu. Sebab kasihan mereka, sudah tidak punya penghasilan karena tidak bisa bekerja, oleh kebun tempat mereka berusaha rata-rata sudah terendam banjir,” ucapnya.

Selain itu, guna mengantisipasi ancaman masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh banjir ini, Samsudin juga telah memberikan imbauan kepada warga, supaya terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah masing-masing, agar tidak menjadi sumber penyakit dan sarang hewan melata dan berbahaya.

“Selain mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah selama banjir, untuk mengantisipasi peningkatan masalah kesehatan, saya selaku kades berharap agar tenaga kesehatan bisa siaga di desa ini selama banjir ini,” pungkasnya.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *