FOTO : Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Susiawati.

Berharap Lebih Banyak Pengajar Jadi Guru Penggerak

BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Seorang guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinyatakan lulus sebagai guru penggerak. Hal tersebut diharapkan mampu menjadi motivasi para guru yang ada di wilayah setempat.

“Alhamdulillah kami sampaikan atas prestasi bapak dan ibu guru SMA Negeri 1 Sampit dimana ada 1 ( satu ) orang guru telah lulus Guru Penggerak,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati, Sabtu 13 Januari 2023.

Hal tersebut ia ungkapkan saat membuka kegiatan pameran karya siswa ‘ekspose projek penguatan profil pelajar pancasila’. Selain lulus sebagai guru penggerak, ada 2 guru lulus sebagai Pengajar Praktik Guru Penggerak dan 4 calon guru penggerak.

“Semoga bisa menjadi motivasi terhadap guru lainnya di Kotim,” ucap Irawati.

Kepala sekolah atau guru yang lulus sebagai guru penggerak, kedepannya akan mewujudkan sekolah penggerak. Sementara sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).  Karena menurutnya, dengan menjadi Program Sekolah Penggerak (PSP) maka sekolah dalam hal ini SMA Negeri 1 Sampit, berkewajiban menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Tentu dalam pembelajarannya dengan paradigma baru yang dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi. Sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya. Dengan begitu, pendidikan di Kotim akan semakin maju dan lebih baik,” tutupnya. (arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *