Foto : Staff Ahli Gubernur Kalteng, Suheimi saat Membuka Kegiatan di Aula Bappedalitbang Kalteng. Senin, 05/09/2022

Perlu Komitmen Serta Peran Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Program PPSP

Foto : Staff Ahli Gubernur Kalteng, Suheimi saat Membuka Kegiatan di Aula Bappedalitbang Kalteng. Senin, 05/09/2022

Beritakalteng.com, Palangka Raya – Coaching Clinic 3 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP) tahapan tindaklanjut Coaching Clinic 2 yang dilaksanakan di Kabupaten Murung Raya  dan di Kabupaten Barito Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Kalteng tersebut merupakan program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari Pusat hingga ke daerah, dan melibatkan seluruh pihak dari kalangan pemerintah dan non-pemerintah di seluruh tingkatan pemerintahan.

Dalam hal ini Staf Ahli Gubernur Kalteng Suheimi menyampaikan, program ini dilakukan secara bertahap yang melibatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dimaksudkan untuk pengarusutamaan pembangunan sanitasi agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

“Kegiatan Coaching Clinic 3 yang kita laksanakan pada hari ini sebagai bagian dari kegiatan Milestone 2 yang dilaksanakan oleh Kabupaten Murung Raya dan Barito Timur,” Kata Suheimi. Senin, 05/09/2022.

Dalam sambutannya, Suheimi juga mengatakan hal yang harus menjadi perhatian dan ditindaklanjuti adalah program kegiatan terkait dengan sanitasi dan penyehatan lingkungan yang ada dalam dokumen SSK harus masuk dalam dokumen perencanaan daerah (RPJMD, RKPD), Perangkat Daerah dan instansi terkait sesuai kewenangannya. Kebutuhan pendanaan tercermin dalam APBD (provinsi maupun kab/kota) sesuai dengan kewenangannya, serta berkolaborasi dengan sumber pendanaan lainnya (APBN, DAK, Dana Desa maupun swasta/masyarakat/CSR).

“Maka dari itu Pokja provinsi agar secara aktif melakukan pemantauan pembangunan sanitasi ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah, serta pemantauan proses implementasi terkait program pembangunan sanitasi dan
penyehatan lingkungan yang dilakukan oleh kabupaten/kota,” tandasnya.

Ditegaskannya, perlu meningkatkan komitmen serta peran serta Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan Barito Timur dalam penganggaran bidang perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi pada APBD kabupaten/kota.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Murung Raya Hermon yang hadir dalam pembukaan tersebut, kepada para awak media mengatakan bahwa kegiatan coaching clinic tersebut merupakan salah satu upaya untuk membantu mereka dalam penataan wilayah.

“Karena ini kan juga termasuk penataan ruang, termasuk juga sanitasi di dalamnya juga kita tahu bahwa konsep penataan suatu kota itu mencakup banyak aspek. Karena itu ini juga merupakan kolaborasi, makanya kit hadir disini ada Bappeda untuk perencanaan, ada PUPR untuk infrastruktur kemudian ada Dinas Lingkungan Hidup yang untuk menata kawasan lingkungan.” tutur Hermon. (Rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *