FOTO : H Bunyamin

H Bunyamin : Angka Pengangguran di Kotim Masih Tinggi

FOTO : H Bunyamin

BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  masih dinilai tinggi. Hal ini  berdasarkan data dari Dinas  Tenaga kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) tercatat  pada tahun 2021 jumlah  pengangguran atau pencari  kerja sebanyak 1.346 orang,  terdiri dari 861 pria dan 485  wanita. Akan tetapi, sebanyak  157 orang telah mendapatkan pekerjaan, jadi tersisa 1.187 pengangguran.

Anggota Komisi IV DPRD  Kabupaten Kotim H Bunyamin mengatakan, saat ini  masih minim akan lapangan  pekerjaan, sehingga mem-  buat masyarakat banyak yang  menjadi pengangguran. Bahkan masih banyak lulusan  sarjana dan diploma yang  masih menganggur, lantaran  sulitnya mencari pekerjaan.

“Pascapandemi pengangguran masih tinggi dan lapangan pekerjaan menjadi  sulit ditemukan, maka dari itu pemerintah daerah harus  mengkaji lagi untuk mencari  solusi bagaimana menciptakan lapangan kerja baru, de-  ngan adanya lapangan kerja  baru, bagaimana mereka  dapat pekerja dan ini men-  jadi PR pemerintah daerah  bagaimana menyelesaikan  permasalah tersebut,” kata  Bunyamin, Kamis (2/9/2022).

Dirinya juga meminta pemerintah harus konsisten  dalam membuka lapangan  kerja dan perekrutan tenaga kerja didaerah ini dipriori-  taskan untuk masyarakat  lokal bukan dari luar daerah,  apalagi didaerah ini masih  banyak lulusan sarjana yang  memiliki potensi di berbagai  bidang oleh karena tidak  adanya lapangan pekerjaan  dan minimnya pemberda-  yaan sehingga mereka harus  menganggur.

“Sebenarnya di daerah kita  cukup banyak perusahaan  besarswastakelapasawit,yang  dapat menyerap tenaga kerja dan harusnya Pemerintah  juga memberikan semacam  ruang bagi program industri  agar investasi dapat masuk  dan masyarakat kita juga bisa  bekerja,” ujar Bunyamin.

Politisi Partai Amanat Nasi-  onal ini juga mengharapkan  pemerintah Kabupaten Kotim  membuat program bantuan  sosial untuk pekerja formal  maupun informal, dan dapat  bekerja sama dengan pihak  industri guna memperluas  lapangan pekerjaan.

Selain itu, sektor industri rumahan  juga banyak menyerap tenaga  kerja harus menjadi perhatian  pemerintah daerah.

“Memang diberbagai sektor  saat ini sudah mulai bangkit,  tetapi yang lebih penting ada-  lah bagaimana mengaktifkan  ekonomi kerakyatan yang  selama ini terpuruk lantaran  dampak dari pandemi Co-  vid-19 yang terjadi lebih dari  dua tahun ini, sehingga pere-  konomiankitakembalinormal  lagi,” tutupnya.(tbk)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: