
BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Pasca disetujuinya Usulan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) perihal perpanjangan landasan pacu atau run way Bandara Haji Asan Sampit sepanjang 500 meter kepada Kementrian Perhubungan Republik Indonesia belum lama ini.
Sejumlah Kalangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengaku senang. Bahkan meminta agar Kementerian Perhubungan dapat memprioritaskan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah ini pascapandemi Covid-19 yang melanda dua tahun lebih ini.
“Kami tentunya sangat senang karena saat pertemuan dengan Pak Bupati di kantor Kemenhub, Pak Menteri Perhubungan ber- janji akan siap membantu per- panjangan landasan pacu bandara H.Asan Sampit, dan kami berharap pengembangan ini segera terealisasi,” kata Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra Rinie, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebu- tuhan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
transportasi udara. Keberadaan bandara turut menunjung aktivitas perekonomian masyarakat, dan saat ini frekuensi penerbangan di bandara masih terbatas padahal kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara cukup tinggi.
“Dengan keterbatasan frekuensi penerbangan di Bandara H Asan sebagian warga akhirnya memilih bepergian melalui bandara di daerah lain seperti Palangka Raya dan Kotawaringin Barat, Kalau nantinya dapat didarati pesawat berbadan lebar maka kita ber- harap harga tiket bisa lebih murah, seperti di Palangka Raya sehingga
ini akan sangat membantu aktiv- itas perekonomian di Kabupaten Kotim ini,” ucap Rinie.
“Saat ini panjang landasan pacu bandara H.Asan Sampit sepanjang 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Perpanjangan landasan pacu diharapkan segera dilaksanakan dengan panjangnya menjadi 2.500 meter sehingga bandara ini bisa didarati pe- sawat berbadan lebar seperti Boeing 737-800NG berkapasitas 189 tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang,” tutupnya.(rik)