Foto :

Dibawah Kepemimpinan Andrie Elia, UPR Raih 2 Penghargaan Capaian IKU Terbaik Se-Indonesia

 

Foto : Rektor UPR, Dr. Andrie Elia, SE,Msi ketika menghadiri kegiatan Peluncuran Merdeka Belajar 21 oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, Senin (27/6/2022) di Jakarta.

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) kembali mendapatkan prestasi yang membanggakan. kali ini UPR berhasil meraih dua prestasi sekaligus di Liga Satker dari 24 Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker) Indonesia dalam hal pertumbuhan dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). 

Penghargaan capaian IKU diumumkan secara langsung oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia dan diserahkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjend- Dikti) Republik Indonesia, Prof. Nizam MSc, DIC, PhD, IPU, Asean Eng, Senin (27/6/2022) di Jakarta.

Keunggulan 2 IKU yang berhasil diperoleh adalah IKU 4 yaitu  praktisi mengajar di dalam kampus  dan IKU 7 yaitu kelas yang kolaboratif dan partisipatif.  Dan secara keseluruhan UPR berada pada peringkat 6 (enam) dalam capaian IKU PTN Satker.

“Saya hadir diundang untuk mendapatkan penghargaan dan menerima piagam penghargaan karena UPR di tahun 2022 ini mendapat 2 kategori juara unggul dari Perguruan Tinggi SATKER se-Indoneswia, yaitu IKU 7 dan IKU 4,”

oleh karena itu saya sangat berbangga terimakasih seluruh civitas akademika, terimakasih seluruh pimpinan Universitas Palangka Raya para wakil rektor, para dekan, wakil dekan, ketua jurusan, ketua prodi, dan seluruh jajaran Universitas Palangka Raya, bapak ibu dosen sekalian, para mahasiswa-mahasiswa sekalian. UPR JAYA RAYA“ beber Andrie.

IKU sendiri digunakan untuk mengukur kemajuan, keberhasilan dan capaian dari suatu Perguruan Tinggi. Sebagai gambaran, pada tahun 2021, UPR juga mendapat penghargaan di keunggulan IKU 7 dan secara keseluruhan berada pada peringkat tujuh dalam capaian IKU PTN satuan kerja.

Keberhasilan UPR ini tentunya merupakan buah hasil dari sinergitas yang terjalin antar Civitas Akademika UPR di bawah kepemimpinan Rektor UPR Dr. Andrie Elia, M.Si.

Untuk diketahui, Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan salah satu kebijakan Kemendikbudristek dalam rangka mengakselerasi transformasi Pendidikan Tinggi dan mengakselerasi proses pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Adapun Indikator Kinerja Utama tersebut sebagaimana yang termaktub dalam keputusan Mendikbud Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan LLDIKTI yakni 1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak 2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus 5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat 6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia 7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif 8. Program Studi Berstandar Internasional.

“Indikator-indikator ini kemudian menjadi standar, sebab perguruan tinggi yang mampu memenuhinya akan mendapat predikat sebagai perguruan tinggi terbaik,” kata Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini.

lebih lanjut  Rektor UPR, DR. Andrie Elia, MS  mengatakan bahwa UPR dalam upaya meningkatkan capaian IKU lainnya. Dimana UPR masih secara kontinyuitas mengevaluasi capaian IKU yang ada dan membuat terobosan serta strategi untuk capaian IKU kedepannya.

UPR siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri, serta dengan Perguruan Tinggi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri untuk memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

“kedepan harapannya UPR mampu berkompetisi secara global dalam mewujudkan UPR Jaya Raya. 
Pada tahun ini juga, UPR mengusulkan Program Praktisi Mengajar yang yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja,” katanya lebih dalam.

Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.

Pemberian penghargaan ini dikelompokkan ke dalam empat liga, yaitu liga Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), liga Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU), liga Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker), dan liga Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja Seni (PTN Satker Seni).  

Dalam penilaianya, tim dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek menentukan dua kriteria penilaian yaitu poin pencapaian dan poin pertumbuhan.

Kriteria poin pencapaian akan diberikan nilai maksimal 10 dari setiap indikatornya ketika capaian PTN berhasil mencapai target standar emas (Gold Standard) yang telah ditentukan sebelumnya untuk masing-masing indikator.

Sementara itu, kriteria pertumbuhan dilihat dari perkembangan IKU dari tahun sebelumnya. Berikut adalah Daftar Perguruan Tinggi Negeri yang unggul pada masing-masing IKU pada Kategodi PTN Satker.

IKU 1 : Institut Teknologi Kalimantan; IKU 2 : Universitas Negeri Manado; IKU 3 : Universitas Negeri Manado; IKU 4 : Universitas Palangka Raya; IKU 5 : Univeristas Singaperbangsa Karawang; IKU 6: Institut Seni Indonesia Denpasar;  IKU 7 : Universitas Palangka Raya; IKU 8 : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Pada kesempatan yang sama dalam rangka pemberian penghargaan Capaian IKU, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke Dua Puluh Satu : Dana Abadi Perguruan Tinggi yang merupakan lanjutan dari Merdeka Belajar Episode ke Enam : Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi.

Dana Abadi Perguruan Tinggi ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.

Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim dalam sambutanya menyampaikan, Kemendikbudristek bekerja sama dengan LPDP menyediakan alokasi pendanaan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi untuk menunjang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

“Kemendikbudristek dan LPDP akan melakukan pemadanan (matching) terhadap peningkatan dana abadi berupa dana pokok maupun investasi yang berhasil digalang,” tutup Nadiem.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *