BERITAKALTENG.com – SAMPIT– Hujan deras yang terjadi sejak Minggu Sore hingga Senin pagi (9/5). Sejumlah kawasan permukiman warga di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terendam banjir hingga ketinggian 30 hingga 40cm dari permukaan tanah. Banyak rumah warga yang terendam akibat saluran drainase tidak optimal, maka harus ada penanganan serius dari pemerintah daerah.
“Kondisi banjir tersebut sudah sejak lama setiap terjadi hujan deras, akibat saluran drainase yang tidak berpungsi dengan baik sehingga ketika hujan turun tidak mampu mengalirkan air itu secara cepat,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Senin (9/5/2022).
Dirinya mengatakan dalam beberapa hari ini intensitas curan hujan dikota sampit sangat tinggi, akan tetapi drainase kecil bahkan yang besar pun tidak berpengaruh signifikan, oleh sebab itu pihaknya mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani banjir yang terus terjadi di dalam Kota Sampit.
“Sudah banyak dampak negatif dengan terjadinya banjir yang terus melanda kota sampit apabila intensitas hujannya sangat tinggi, baik dari materil hingga lainnya yang merugikan masyarakat, hal ini harus ditangani secara serius oleh pemerintah daerah,” ujar Kurniawan.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan selama ini alur sungai di samping kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotim pun belum pernah di normalisasi, bagaimana sendimennya sangat padat dan tinggi. Setidaknya, dengan alur sungai besar yang melintasi Kota Sampit harusnya dapat di normalisasi, sehingga dapat membantu cepatnya air surut akibat curah hujan yang tinggi.
“Harusnya pemerintah daerah melakukan inovasi, jangan menunggu musibah ini tambah besar dan berlarut larut, karena baru saja hujan 2 sampai 3 jam Kota Sampit sudah banjir, dan banyak rumah warga yang terendam, maka dari itu kami minta pemerintah daerah supaya melakukan penanganan secara serius dalam mengangani banjir yang terjadi didalam kota sampit,” ucap Kurniawan.
Anggota DPRD Kabupaten Kotim dari pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini juga mengatakan pemerintah harus tegas dan serius kepada masyarakat jangan membuang sampah di drainase dan jangan sampai ada bangunan yang menutup drainase, karena masih ada bangunan yang menutup drainase sehingga kalau terjadi hujan airnya tidak jalan.
“Penataan kota harus dilakukan dan meneribitkan ijin mendirikan bangunan (IMB) juga harus selekstif, supaya kota kita bebas dari banjir mengingat persoalan banjir ini bukan masalah baru namun dari sejak dulu dan yang terjadi banjir hanya di wilayah yang itu-itu saja,” tutupnya. (bm/arl)