BERITAKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Seperti diketahui Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian (Disperkop UMKMP) setempat, memastikan di tahun 2022 ini akan membuka pasar Ramadan.
Setidaknya ada lima lokasi pasar Ramadan dibuka, antara lain di Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km. 1 Kelurahan Palangka, Jalan RA Kartini Kelurahan Langkai. Lalu Jalan Hasanudin Kelurahan Menteng, Pasar Rajawali Kelurahan Bukit Tunggal, serta Pasar Ramadan di Kelurahan Pahandut yang direncanakan disekitaran Jalan Bali.
“Selain itu pihak Masjid Salahudin UPR juga mengajukan pelaksanaan Pasar Ramadan sebagai titik ke enam,” ungkap Kepala Disperkop UMKMP Palangka Raya, Rawang melalui Kepala Bidang Perdagangan, Hadriansyah, Senin (21/3/2022).
Dikatakan, banyaknya titik pelaksanaan pasar ramadan tidak lain untuk mengurai kerumunan masyarakat yang berbelanja. Sementara, meskipun jumlah pedagang tidak dibatasi berapa jumlahnya dalam satu titik, namun pada lapak pedagang akan ada batas jarak minimal satu meter antar pedagang.
Selain itu yang terpenting, pedagang minimal sudah vaksin Covid-19 sebanyak dua kali.
“Intinya, secara teknis dalam pasar ramadan akan menekankan sistem protokol kesehatan atau Prokes ketat,” tukasnya.
Perlu diketahui ucap Hadriansyah, para pedagang, nanti akan diakomodir oleh masing-masing LKK di setiap kelurahan dan pengurus masjid. Terutama menjaring pedagang yang ingin berjualan di pasar ramadan, lalu menyerahkan datanya kepada Disperkop UMKMP untuk di tata lebih lanjut.
Juga tidak kalah penting untuk diketahui imbuhnya, saat pasar ramadan nantinya maka adanya rencana untuk memanfaatkan QRIS (Quick Response Indonesia Standard), sebagai salah satu inovasi berbelanja non tunai di pasar ramadan.
“Iya, dalam waktu dekat, pihak Bank Indonesia dan BRI akan melakukan rapat pembahasan bersama, mengenai penggunaan QRIS guna mempermudah sistem transaksi,” tandasnya. (arl/anggra)