Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Bertujuan untuk mempelajari sistem penanganan pandemi COVID-19, di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kalteng, Jumat (11/12/2020).

Rombongan diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Y. Freddy Ering, Ketua Komisi III, Duwel Rawing, wakil ketua Komisi III, Hj. Siti Nafsiah, Sekretaris Komisi III, Kuwu Senilawati, wakil ketua Komisi IV, H. Maruadi, kemudian anggota Komisi II, Natalia dan Sengkon. Sementara itu, rombongan DPRD Provinsi Riau, diketuai oleh Markurius Anwar.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kalteng, yang membidangi Hukum, anggaran dan Pemerintahan, Y. Freddy Ering menyampaikan, saat ini Pemprov bersama DPRD Kalteng, telah melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing secara maksimal, dalam penanganan Pandemi di Bumi Tambun Bungai.

Terkhusus peranan DPRD Kalteng dalam penanganan Pandemi, yang telah menyepakati refocusing anggaran dari sejumlah program Pemerintah ,dengan kisaran 500 Milyar dan pihak DPRD Kalteng juga membentuk Panitia Khusus (Pansus) ‘Pengawasan Anggaran COVID-19 sekaligus pengawasan Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah’.

Adapun maksud dari pembentukan Pansus tersebut, yakni bertujuan agar anggaran refocusing Pandemi COVID-19 bisa dipergunakan secara maksimal, serta pengawasan Bansos Pemerintah, bisa tepat sasaran.

“Anggaran refocusing untuk penanganan pandemi Berkisar 500 Milyar, dan nominal tersebut tergolong besar. Oleh sebab itu, dalam penggunaannya kita merasa penting untuk mengawal, sebagai tindaklanjutnya maka kita dari DPRD Kalteng berinisiatif untuk membentuk Pansus,” Ucap Freddy saat menyampaikan sambutannya.

Lebih lanjut, Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga mengungkapkan Pansus Pengawasan Anggaran COVID-19, sekaligus pengawasan Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah DPRD Kalteng, tidak hanya melakukan pengawasan berdasarkan data yang disampaikan oleh pihak Pemerintah.

Pasalnya, tim Pansus DPRD Kalteng juga melakukan pengawasan dengan cara turun langsung kelapangan, guna melihat apakah Bansos yang digelontorkan bagi masyarakat terdampak Pandemi tepat sasaran.

“Kita juga sudah melaksanakan fungsi pengawasan dengan cara turun langsung ke lapangan, guna memantau langsung apakah bansos yang digelontorkan, sudah sesuai dengan aturan dan tepat sasaran, karena memang itulah fungsi utama dari dbentuknya Pansus ini,” Jelas politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.

Sementara itu, masih di hari dan tempat yang sama, Ketua Rombongan DPRD Riau, Markurius Anwar mengatakan bahwa pihaknya belajar banyak dari kalangan DPRD Kalteng, dalam menangani Pandemi COVID-19.

Bahkan, hasil dari kunjungan tersebut, diharapakan akan menjadi bahan masukan pihaknya, untuk menangani Pandemi COVID-19 di wilayah Provinsi Riau.

Markurius Anwar juga mengungkapkan bahwa saat ini, DPRD Provinsi Riau masih belum memiliki Pansus pengawasan anggaran COVID-19 dan tim pengawasan Bansos Pemerintah.

Kendati demikian, DPRD Provinsi Riau memiliki Peraturan Daerah (Perda) Kesehatan Masyarakat, dimana kedepannya, penanganan Pandemi COVID-19 diharapkan bisa masuk kedalam Perda tersebut.

“Kita memang belum memiliki atau membentuk Pansus terkait pengawasan anggaran Pandemi dan Bansos Pemerintah, tapi kita memiliki Perda Kesehatan Masyarakat dan harapan kita melalui kunjungan ini, bagaimana kedepannya penanganan Pandemi bisa bersinergi dengan Perda tersebut atau kita juga membentuk Pansus sama seperti DPRD Kalteng,” pungkas Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau ini.

Diakhir pertemuan, baik kalangan DPRD Kalteng maupun rombongan kaji banding DPRD Riau, saling bertukar cinderamata