BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, BUNTOK – Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan Ir. HM. Farid Yusran, meminta pemerintah daerah usut adanya dugaan praktik pungutan liar (Pungli) di Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMDes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Permintaan tersebut, disampaikan oleh Farid saat ditemui awak media seusai pelaksanaan Rapat Paripurna Ke-XIV masa sidang Ke-II Tahun 2020 di Graha Paripurna DPRD Barsel, Rabu (23/9/2020).
Untuk memastikan kebenaran pungli tersebut, politisi PDIP Barsel itu meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel Eddy Purwanto, agar segera menelusuri kebenarannya. Bila dalam waktu dekat ini masih belum juga selesai, maka DPRD akan melakukan RDP dengan dua Dinas tersebut, untuk memastikan kebenarannya.
“Selain melakukan RDP, bila permasalahan tersebut masih belum selesai juga, maka kita akan melaporkannya ke aparat hukum,” tandasnya.
Diceritakan Farid, dugaan pungli di Disdik tidak besar, namun bila dikalikan sekian ratus bahkan ribu guru di Barsel, maka jumlahnya menjadi besar.
“Kita mendapat laporan dari masyarakat, bahwa ada dugaan pungli terhadap guru – guru oleh oknum di Dinas Pendidikan dan dugaan pungli pencairan Dana Desa di Dinas DSPMD,” ungkapnya.
Sementara untuk dugaan adanya pungli di DSPMD, tambah Farid Yusran, bahwa dirinya banyak sekali mendapatkan laporan bahwa ada pungli pencairan Dana Desa.
“Berdasarkan laporan tersebut, Dana Desa bisa dicairkan kalau setor tujuh sampai sepuluh juta per desa dalam satu kali pencairan. Ini aneh, bila itu benar terjadi, karena uang masyarakat sudah sedikit malah di lakukan pungli lagi,” sesalnya.(Sebastian)